Namun, penguatan SPI harus diimbangi dengan upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan penggunaan teknologi informasi yang lebih efektif. Pemerintah daerah harus berkomitmen untuk menyediakan pelatihan yang memadai bagi pegawai serta memastikan bahwa sistem informasi akuntansi (SIA) yang digunakan dapat dioperasikan secara optimal. Dengan pendekatan yang holistik ini, kualitas laporan keuangan dapat terus ditingkatkan, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih akurat dan dapat diandalkan mengenai pengelolaan keuangan daerah.
Ke depannya, tantangan utama bagi pemerintah daerah seperti Provinsi Sumatera Selatan adalah mempertahankan dan meningkatkan kualitas laporan keuangan di tengah dinamika kebutuhan publik yang terus berkembang. Dengan memastikan bahwa semua elemen SPI berfungsi dengan baik dan dikombinasikan dengan inovasi dalam pengelolaan informasi akuntansi, pemerintah daerah dapat memperkuat kepercayaan publik dan meningkatkan efektivitas pengelolaan anggaran. Ini bukan hanya soal mencapai opini WTP, tetapi juga tentang bagaimana pengelolaan keuangan dapat benar-benar mencerminkan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat yang dilayani.
Referensi
Oktapania, A., & Falia, F. T. (2024). Pengaruh sistem informasi akuntansi (SIA) dan sistem pengendalian internal (SPI) terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah pada BPKAD Provinsi Sumatera Selatan. JASIKA (Jurnal Sistem Informasi Akuntansi), 04(01), 23-33.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H