Lalu, kita cucuk pena itu dengan tinta darah bercampur keringat kita yang menyatu
Berdua, kita goreskan tinta itu di lembaran-lembaran kehidupan kita
Lantas, kita serahkan semuanya di altar Tuhan. Percayalah, kita adalah pemenang di topangan Tangan-Nya
(Bandar Lampung, 1 Juli 2011)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!