Mohon tunggu...
yas niar
yas niar Mohon Tunggu... Lainnya - yasniar

Masih ada langit di atas langit ✨

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siapa Saja yang Harus Terlibat dalam Pelaksanaan Pendidikan Inklusi?

3 Desember 2020   04:40 Diperbarui: 3 Desember 2020   04:41 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan inklusif membutuhkan dukungan semua pihak. Salah satunya berasal dari masyarakat.Tanpa dukungan dari masyarakat khususnya sekolah, penyelenggaraan pendidikan terpadu tidak akan terlaksana secara maksimal. 

Menurut pandangan Vygotsky yang melibatkan partisipasi masyarakat, sudut pandang ini menunjukkan bahwa lingkungan sosial mempengaruhi pertumbuhan anak, dan jika mereka berada dalam lingkungan sosial yang mendukung dan menstimulasi anak, maka mereka bisa mendapatkan perkembangan yang terbaik.

Selain itu, Bronfenbenner mengemukakan dalam teori ekologi lanjutan bahwa lingkungan sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan anak. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan keluarga, tetangga, tempat tinggal, teman sebaya, sekolah, komunitas dan komunitas terbesar (yaitu negara). Pendidikan efektif adalah pendidikan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat di sekitar individu.

Hallahan, Kuffan dan Pullen percaya bahwa desain pembelajaran dalam pendidikan inklusif harus dirancang khusus untuk membuat pembelajaran menjadi yang terbaik. 

Khususnya pada materi pembelajaran, teknik pembelajaran, kursus, sistem evaluasi dan fasilitas yang mendukung pembelajaran, seperti transportasi khusus yang diperlukan untuk pembelajaran yang efektif, evaluasi psikoterapi, perlakuan khusus dan konseling. Karena tujuan utama dari pendidikan inklusif ini adalah untuk menemukan dan mengembangkan kemampuan khusus siswa.

Hal senada juga diungkapkan Thomas dan Hanlon, yang menunjukkan bahwa pendidikan inklusif tidak hanya menggabungkan anak non-ABK dengan ABK, tetapi juga menyiapkan program dan sistem pembelajaran khusus untuk mereka.

Hasil penelitian Zigmond menunjukkan bahwa manajemen inklusif membutuhkan banyak prioritas dan pemilihan yang cermat tentang apa yang dibutuhkan dalam pengajaran, hal ini kembali ditekankan dengan istilah "hal-hal spesifik" dan "cara-cara khusus".

Menurut penelitian Gersten, Shiller dan Vaughn, beberapa hal yang digunakan dalam penyelenggaraan pembelajaran inklusif yaitu pembelajaran berbasis komunitas, pembelajaran langsung, evaluasi perilaku, adaptasi sistem pembelajaran dan fasilitas pendidikan.

Menurut Sarason dkk., Bagi setiap individu berkebutuhan khusus dukungan sosial yang terpenting adalah keluarga, karena keluarga merupakan tempat tumbuh kembang pribadi, tempat pertama untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis, dan melalui rumah, Lingkungan dan anak-anak, serta menjadi contoh yang baik bagi anak-anak.

Beberapa bentuk dukungan keluarga di bidang sosial antara lain:

1. Dukungan emosional, seperti mendorong pemberian kehangatan dan emosi, perhatian, kepercayaan pada individu dan ekspresi simpati.

2. Menghargai dukungan, memberikan penghargaan atau evaluasi positif, dan membuat perbandingan positif antar individu.

3. Alat pendukung, memberikan pinjaman atau membantu dalam menyelesaikan pekerjaan pribadi.

4. Orang tua dapat memberikan informasi berupa bimbingan informasi untuk masalah atau situasi yang dibutuhkan anak dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun