Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan kreativitas anak yaitu dengan melibatkan anak dalam pengalaman seni, yang nantinya pengalaman tersebut dapat menjadi pengalaman bermakna bagi anak. Pengalaman seni itu meliputi, menari, seni dalam kerajinan tangan, bermain drama dan bermain music.
Kata music sudah tidak terdengar asing lagi, musik hamper setiap hari kita bisa mendengarkan music. Baik itu dari handphone, televise, alarm ketika berbunyi, dan lain-lainnya. Mungkin tanpa music hidup serasa mati, kok bias? Hal tersebut dikarenakan music memilki nada dan volume tertentu. Selain itu music juga mampu mengembangkan kreativitas, oleh karena itu pada kali ini kita akan membahas tentang "peran music terhadap perkembangan kreativitas anak".
Sebelum lanjut, mari kita ketahui, apa sih music itu? Lwin, dkk dalam buku yang berjudul "How to Multiply Your Child's Intelligence", berpendapat bahwa music merupakan aspek yang pertama kali harus dikembangkan didalam neurologis. Hal tersebut dikarenakan dari didalam kandungan saja yang masih berbenruk janin sudah mampu mendengarkan suara-suara termasuk music. Music juga berpengaruh sangat besar terhadap kecerdasan seseorang, oleh karena itu aspek kecerdasan music harus dikembangkan, agar kecerdasan yang lain juga mampu berkembang dengan baik.
Music menurut Youngsun dalam buku yang diterjemahkan oleh Endang Nawang Novianti mengungkapkan bahwa music adalah karya seni untuk mengekspresikan perasaan yang berupa suara dengan unsur-unsur pembentuk music seperti irama, birama, kunci, harmoni, warna music dan lain-lain yang dikumpulkan didalam berbagai bentuk dan cara.
Pada anak usia dini, music sangat penting untuk dikembangkan. Karena mampu mengembangkan kecerdasan kognitif dan matematisnya. Salah satu manfaat yang dapat kita ambil dari music untuk perkembangan anak usia dini yaitu Music mampu meningkatkan kreativitas dan imajinasi. Music adalah stimulus dalam segala hal bagi anak usia dini termasuk didalam mengembangkan kreativitas. Music mampu melatih seluruh bagian otak,baik itu otak kanan memproses music ( irama, persamaan bunyi, gambar, emosi, dan kreativitas), dan otak kiri memproses lirik ( Bahasa, logika, matematis serta akademik.
Melalui music anak dapat dengan bebas berekspresi sesuka hatinya, oleh karena itu anak mampu mengeksplor dengan lingkungan disekitarnya. Ketika anak mendengarkan music atau lagu akan menggerakkan anggota badannya sesuai dengan imajinasinya, sehingga tanpa disadari kreativitas dan imajinasinya dapat berkembang dengan sendirinya.
Lwin dkk mendeskripsika bahwa music dapat berperan dalam menstimulus kesadaran kreativitas yang didukung oleh beberapa studi penelitian yang menyatakan bahwa subjek penelitiannya yaitu ketika anak-anak mendengarkan cerita dengan menggunakan sound music, maka akan lebih imajinatif dan kreatif dibandingkan dengan bercerita secara hening/tanpa music.
Misalnya saja pada saat mendengarkan cerita atau film yang diiringi oleh music, anak-anak akan lebih berimajinatif dengan emosi yang dimunculkan anak. Anak seolah-olah berada pada situasi cerita tersebut, sehingga besar kemungkinan dalam situasi seperti itu emosi dan kreativitas anak dapat berkembang lebih baik dari pada anak yang mendengarkan cerita tanpa music. Dari ilustrasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa melalui music mampu mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak secara bertahap.
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh dua tim penelitian, yaitu Radboud University di belanda dan University of Technology Sydney di Australia. Melaporkan bahwa mendengarkan music dengan nada bahagia dapat meningkatkan kreativitas. Selain kreativitas, juga mampu membuat kita lebih banyak menghasilkan ide kreatif dan mampu mengembangkan berbagai solusi dalam memecahkan masalah. Penelitian ini terinspirasi dari music klasik gubahan dari mozard yang diyakini mampu meningkatkan kreativitas dari pada tidak mendengarkan music.
Penelitian tersebut dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada 155 orang, yang pertanyaannya itu jenis music apa yang mampu meningkatkan kreativitas. Hasil dari pertanyaan tersebut bahwa mayoritas orang menjawab music bahagia mampu meningkatkan kreativitas.
Adapun kegiatan music yang dapat dilakukan anak untuk mengembangkan kreativitas yaitu, bermain mengenali suara binatang. Pada permainan ini guru/ orang tua dapat menirukan suara-suara binatang/ hewan yang ada disekitar anak. Contohnya seperti suara ayam, suara kambing, suara sapi, suara anjing, dll.
Selain permainan itu, dapat juga melakukan permainan mengenal tangga nada. Guru atau orang tua dapat mengenalkan tangga nada melalui hal-hal yang sederhana seperti suara pukulan dari botol kaca yang menggunakan kayu, logam, besi dll.
Inilah beberapa ulasan tentang Peran Musik Terhadap Perkembangan Kreativitas Anak. Jangan lupa tinggalkan jejak :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H