Mohon tunggu...
Yasmin
Yasmin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Medan Area

Memiliki hobi menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Level Up atau Drop Out? Dampak Game Online pada Prestasi Belajar

17 Juli 2024   13:26 Diperbarui: 17 Juli 2024   13:26 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Game online, terutama di kalangan remaja dan pelajar, telah menjadi fenomena global yang tak terbendung. Namun, ada yang bertanya tentang bagaimana hal itu berdampak pada prestasi belajar dalam balik kesenangan dan kegembiraan. Apakah permainan ini berani membuat siswa "level up" dalam beberapa keterampilan atau bahkan berisiko membuat mereka "drop out" ? 

     Dampak Positif Permainan Online: 

* Meningkatkan kemampuan kognitif: Beberapa jenis permainan, seperti teka-teki atau strategi, dapat melatih kemampuan berpikir logis, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. 

* Meningkatkan keterampilan motorik: Permainan yang membutuhkan gerakan fisik dapat membantu koordinasi mata-tangan dan refleks. 

* Meningkatkan kreativitas: Permainan yang bersifat open-world memungkinkan pemain menjelajahi dunia virtual dan membuat cerita mereka sendiri.

* Membangun hubungan sosial: Game online dapat menjadi media untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain dari berbagai latar belakang. 

     Dampak negatif game online:

Game online dapat memengaruhi hasil belajar dengan cara berikut: 

* Kurangnya waktu belajar: Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain game dapat mengurangi waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolah.

* Kurang fokus: kecanduan game dapat menyebabkan kesulitan untuk berkonsentrasi dan fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan perhatian penuh. 

* Gangguan pola tidur: kebiasaan bermain game hingga larut malam dapat mengganggu pola tidur seseorang, sehingga mereka tidak dapat tidur nyenyak . 

* Mengabaikan aktivitas sosial lainnya: Terlalu fokus pada dunia maya dapat membuat siswa mengabaikan aktivitas sosial di dunia nyata, seperti berolahraga, kegiatan ekstrakurikuler, atau berhubungan dengan teman sebaya.

     Cara Mengatasi Dampak Negatif dari Bermain Game Online: 

 - Prioritaskan tugas sekolah sebelum bermain game;

 - Pilih permainan edukatif yang membantu Anda belajar; 

- Tetap aktif dalam kegiatan sosial dan ekstrakurikuler;

- Batasan waktu bermain game: Tetapkan batasan waktu yang jelas untuk bermain game dan pastikan anak Anda mematuhinya. 

- Membuat jadwal yang teratur: Rencanakan waktu untuk belajar, bermain, dan beristirahat secara seimbang. 

- Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif: Ajak anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan alternatif yang lebih produktif, seperti berolahraga, membaca, atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. 

- Menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan bebas dari gangguan, seperti notifikasi ponsel atau suara bising. 

     Kecanduan bermain game online tidak hanya dapat berdampak pada prestasi belajar tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Studi menunjukkan bahwa remaja yang kecanduan game cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dan kesulitan dalam mengelola emosi mereka, yang dapat berdampak pada hubungan mereka dengan teman dan keluarga. 

     Industri game memiliki potensi besar untuk membuat pendidikan yang menarik dan berguna. Game edukatif dapat mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan menyenangkan dengan menggabungkan materi pelajaran ke dalam gameplay, menggunakan teknologi canggih seperti VR dan AI, dan bekerja sama dengan guru. Game edukatif sangat menjanjikan untuk mengubah lanskap pendidikan, meskipun masih ada masalah seperti biaya pengembangan dan bagaimana mereka dapat diakses.

     Seperti teknologi lainnya, game online adalah alat, dan bagaimana kita menggunakannya itulah yang dapat memengaruhi hasil belajar kita. Game online dapat menjadi cara untuk meningkatkan keterampilan tanpa harus "drop out" dari jalur akademis jika digunakan dengan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun