Mohon tunggu...
Yasmin Shabrina
Yasmin Shabrina Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I'm just a travel blogger in my young age. 16 years old. Live in dormitory at Yogyakarta. But my family live in Bekasi. Need advice and motivation from the senior :3

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Coffee Lovers, Selamat Datang di Rumah Kopi Nusantara!

20 Oktober 2014   21:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:21 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Mini Indonesia Indah rupanya tidak hanya terkenal dengan anjungan-anjungan rumah adatnya. Ada satu destinasi baru, nih yang menarik untuk kita kunjungi. Bulan Juli lalu saya dan keluarga iseng berkeliling Taman Mini dengan mobil sampai tiba-tiba kami melihat spanduk promosi dengan tema biji-biji kopi di belakang tulisannya. Rupanya ada tempat hang out baru yang seru. Karena ayah memang coffee lover sejati, beliau langsung meminta supir kami menyetir pelan-pelan sambil melihat kanan-kiri jalan.

14137891501779811976
14137891501779811976

Akhirnya mobil kami berhenti di depan bangunan itu. Rumah Kopi Nusantara-TMII , itulah yang tertulis di dinding depannya. Teks itu terbentuk dari huruf balok dan huruf diwarnai oleh perak. Namun desain eksterior tidak terlihat meyakinkan, karena lebih terlihat seperti sebuah kamp militer yang memiliki bentuk kotak kaku, dengan cat hijau militer.

141378922397429422
141378922397429422
Ya, saya rasa tidak bisa lebih formal daripada ini.
Tampaknya bahwa Rumah Kopi yang baru dibuka sepanjang 3 bulan itu akan memiliki peluncuran pada bulan Juni. Tapi, begitu kami melangkah masuk, perasaan kekecewaan kami dengan desain Outdoor terbayar ol
1413789844966118699
1413789844966118699
eh Desain indoor yang mengesankan!

Meja dan kursi kayu berpernis hitam kayu mahoni. Ini benar-benar tampak seperti sebuah kedai kopi. Serta penataan guci yang diisi oleh biji kopi. Semua guci diletakkan di rak atau bufet kayu. Pada setiap meja ada stoples biji kopi dari berbagai daerah. Dan kita, sebagai pengunjung bisa mencicipinya!

[caption id="attachment_367797" align="aligncenter" width="646" caption="Suasana Rumah Kopi"]

14137899151275425434
14137899151275425434
[/caption]

Di sudut lain ruangan, ada mural pohon biji kopi. Dan beberapa sofa panjang dengan warna senada. Ada kanopi di teras samping balkon. Kanopi memiliki payung besar dengan meja bundar dan kursi tipis.

14137894072053507957
14137894072053507957
Orangtua saya berbincang dengan salah satu Barista. Saya menatap wajahnya dan, setelah dipikir wajahnya sangat familiar. Haha, tidak butuh waktu lama untuk mengingat Ridwan Kamil, Walikota Bandung. Ya, wajahnya terlihat seperti Ridwan Kamil.

[caption id="attachment_367787" align="aligncenter" width="646" caption="Barista"]

141378944793450658
141378944793450658
[/caption]

Di salah satu sisi ruangan, ada banyak ember besar, sebesar ember yang biasa dipakai untuk bak mandi di rumah tradisional jepang. Lihatlah desain gothicnya! Saya merasa seperti terlempar kembali ke zaman ketika masyarakat Norwegia masih pakaian dari bulu binatang.

1413790102405099470
1413790102405099470

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun