Nah yang ini lukisan ibunya Affandi tengah melangkah masuk ke kamar dengan wajah sedih. Sedih karena mendengar Affandi akan pergi melanjutkan kuliahnya di luar negri.
Kalau yang ini foto Affandi menggendong cucu pertamanya. Penggambaran Affandi yang telanjang dan menggendong cucunya yang masih bayi dimaksudkan untuk menunjukkan kedekatan dengan sang cucu harus dimulai sejak dini dan intens. Begitulah kira-kira yang ditulis di keterangan samping gambar.
[caption id="attachment_367485" align="aligncenter" width="646" caption="Piagam Affandi"]
>Piagam-piagam Affandi , penghargaan kusus dari sang presiden kepada Affandi sebagai seorang seniman. Dan ada kaus belel yang dipakai Affandi selama melukis. Rupanya seniman nyentrik yang satu ini selalu melukis sampai catnya tumpah ke celana dan kausnya. Bila melihat fotonya tampak Affandi bergelimangan cat warna-warni. Dia basa memakai topi bila melukis.
[caption id="attachment_367486" align="aligncenter" width="646" caption="Lukisan para lansia, Affandi terkenal pantang melukis orang terkenal"]
> potret para lansia yang Affandi lukis.
[caption id="attachment_367487" align="aligncenter" width="646" caption="Studio Gajah Wong"]
Kami lanjut ke studio Gajah Wong. Ada dua studio. Pertama tempat cucunya Affandi, Didit, menyimpan karya-karyanya. Bayangkan saja cucunya saja sudah setua itu, seperti apa Affandi bila masih hidup sekarang? Imajinasiku iseng berkelana.
Potret Gajah Mada, atau Gatot Koco? Hm.. Di sini tidak hanya cucunya Affandi, rupanya banyak juga lukisan murid-muridnya.