Mohon tunggu...
Yasmin Shabrina
Yasmin Shabrina Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I'm just a travel blogger in my young age. 16 years old. Live in dormitory at Yogyakarta. But my family live in Bekasi. Need advice and motivation from the senior :3

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bertualang dalam Lukisan Affandi

25 Oktober 2014   14:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:47 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak tempat menarik yang ingin kukunjungi. Sebagai seorang "pendatang" di kota Yogya, rasanya sayang sekali hanya menghabiskan waktu libur di asrama. Akhirnya akupun memutuskan berkunjung ke sebuah tempat. Tempat yang telah lama aku targetkan. Museum Affandi. Sebagi seorang penikmat seni tak cukup rasanya hanya membaca biografi para seniman terdahulu. Aku merasa harus datang. Ya! Akhirnya aku mengajak seorang teman untuk bertualang pertama kali menaiki transjogja dengan lokasi terjauh yang pernah kami kunjungi di Jogja. Kami berangkat dari halte di sebrang RS PKU. Transit di dekat Mirota Kampus. Yang menyenangkan dari Jogja adalah ongkos yang murah dan makanan murah. Cocok rasanya dengan kantong seorang pelajar SMA sepertiku.

Kami diturunkan di halte sebrang UIN. Tinggal jalan sedikit kami tiba di pintu masuk dengan plang bertulis Museum Affandi. Tiketnya seharga 10.000 untuk pelajar. Untunglah aku membawa KTP. Tapi sayang, harga 10.000 itu belum termasuk souvenir dan softdrink. Sementara selain pelajar harus membayar 20.000/tiket.

14136954471823946759
14136954471823946759

Kami berfoto di depan patung Affandi bertangan banyak. Ada topeng-topeng wajah Affandi. Patung besar itu dipasang di depan plang bertuliskan Cafe Loteng. Cafe, ya Cafe! Tapi sebenarnya dulu bangunan ini adalah rumah Affandi.

14136967491657881598
14136967491657881598
Dari situ kami langsung pergi ke Galeri 2, di pintu masuknya ada patung Affandi sedang menghisap pipa. Dengan posisi duduk mengangkang. Di pintu kami disambut mbak-mbak. Di Galeri terdapat patung tanah liat Affandi berwajah 4 ekspresi frustasi. Di sebelahnya ada patung kepala komodo dan satu tangan manusia. Entah apa maksudnya. Lukisan yang dipajang di situ kebanyakan adalah sketsa kasar Affandi dengan cat hitam. Ada sketsa yang menggambarkan suasana cafe di eropa. Dan banyak yang random sebenarnya. Affadi tidak menggambar bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, segitiga atau kotak. Ia langsung menyemprot cat dari tubenya. Dan sifat-sifat lukisannya lebih ke penggambaran kehidupan sosial dan masyarakat bawah.

[caption id="attachment_367472" align="aligncenter" width="646" caption="Salah satu lukisan Affandi tentang masyarakat bawah"]

1413696647693461538
1413696647693461538
[/caption]

dari Galeri 2 kamu baru pergi ke galeri 1.

[caption id="attachment_367471" align="aligncenter" width="646" caption="The Colt Galant"]

14136965041822125952
14136965041822125952
[/caption]

Di galeri 2, banyak sekali lukisan potret wajahnya. Sampai sederet sendiri. Tapi yang paling menarik dari itu semua adalah mobil colt galant berwarna hijau muda ngejreng, rakitan Affandi sendiri.

1413696001736252516
1413696001736252516

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun