Dari paparan awam saya di atas, saya hanya sedikit menitipkan solusi. Menurut saya Pemerintah harusnya bisa memperhatikan tiga hal ini :
- Petakan lahan pertanian!
Penataan ruang areal pertanian ini sangat penting, agar tidak tumpang tindih atas banyak kepentingan. Jika suatu wilayah sudah menjadi lumbung pertanian, satu jenis komoditas. Pemerintah harusnya bisa memproteksi lahan itu dari kepentingan apapun, seperti peruntukan daerah pengembangan wisata, tambang, industri, Â perumahan dengan alasan-apapun.
- Menggalakkan sekolah vokasi beroreintasi wiraswasta Agribisnis
Saya berfikir, ketika suatu wilayah pertanian telah terbentuk karakter pertanian sebagai pusat ekonominya. Pemerintah harusnya hadir untuk membangun sekolah kejuruan/vokasi di bidang pertanian di tempat itu.
Dan berorientasi pada wiraswasta agribisnis, yang bisa memberikan motivasi pengetahuan kepada generasi muda para petani di daerah itu.
Hal itu saya pikir, bisa membuat kecintaan anak-cucu petani pada dunia pertanian bertambah, karena ilmu pengetahuan yang mereka dapat akan memberikan pemahaman baru terutama tehnik pertanian terbaru, yang bisa membuat hasil pertanian meningkat dan mendongkrak ekonomi keluarga mereka.
- Pengangkatan tenaga PNS skill teknis, yang berlatarbelakang petani!
Sudah menjadi rahasia umum, jika para petani menginginkan anaknya menjadi orang sukses dengan titel pendidikan tinggi. Singkatnya, mereka berharap anaknya bisa kerja enak seperti pegawai negeri.
Nah dengan kebijakan ini, para petani yang telah memperoleh gelar sarjana pertanian akan balik kampung, dan membangun desanya dengan dengan inovasi, mengantarkan bahasa kebijakan pemerintah. Entah modernisasi teknik dan juga alat pertanian. Dengan basic sebagai keluarga petani, pekerjaan itu akan lebih efektif pada passion mereka.