Mohon tunggu...
Yasmin Salma
Yasmin Salma Mohon Tunggu... Koki - Pelajar

Do One Thing Every Day that Happy You

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bencana Silih Berdatangan di Awal 2021

3 Maret 2021   20:30 Diperbarui: 3 Maret 2021   21:09 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bencana bisa saja terjadi dimana dan kapan saja tanpa mengenal waktu dan tempat, tetapi mengawali tahun 2021 Indonesia sudah dilanda dengan sejumlah bencana, baik itu alam maupun non-alam yang datang silih berganti. Mayoritas kejadian bencana yang terjadi yaitu bentuk dampak dari fenomena meteorologi (alam), mulai dari bencana alam yang terjadi Banjir, tanah longsor, gempa bumi, gelombang pasang, abrasi, dan kebakaran hutan dan lahan.

Berbagai tragedi bencana terjadi di Indonesia, dan bencana ini menjadi kabar berita yang hangat saat ini. Bahkan, berdasarkan catatan Badan Nasional Penangggulangan Bencana (BNBP) tercatat sebanyak 197 bencana terjadi di seluruh wilayah Indonesia pada awal tahun atau sejak 1-23 Januari 2021, dengan rincian 184 orang meninggal lebih dari 2.700 orang mengalami luka luka, kemudian sebanyak 9 orang dinyatakan hilang dan mereka yang menderita serta mengungsi mencapai 1.9 juta orang.

Pada awal Januari Indonesia telah mengalami bencana alam, tetapi yang paling didominasi adalah bencana banjir yaitu sebanyak 1.065 kali. Dari catatan Kementrian PUPR di awal 2021 banjir sudah tercatat di 200 titik dengan korban 140 orang meninggal dunia dan 750 orang lainnya luka luka.

Otoritas Indonesia, termasuk Presiden Joko Widodo, menyebut curah hujan tinggi menjadi penyebab bencana banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia di awal tahun 2021. Menurut pemerintah itu adalah ketidaknormalan cuaca, tetapi sebenarnya Indonesia sedang mengalami krisis iklim.

Beberapa riwayat bencana banjir di Indonesia belum ditangani secara tuntas, contohnya masih banyak kawasan dilanda banjir pada dasarnya merupakan dataran yang sebenarnya tidak boleh di kembangkan, selain itu penanganan banjir juga baru selalu disibukan dengan hanya fokus dengan pembangunan kolam dan pompa.

Meskipun curah hujan yang tinggi, tidak menutup kemungkinan banjir yang terjadi saat ini akibat oleh manusia melakukan eksploitasi lahan secara terus menerus tanpa adanya melakukan reboisasi guna memperbaiki lahan yang telah dirusak.
Dengan adanya bencana di Indonesia, masyarakat harus selalu waspada dan hati-hati terhadap bencana yang akan datang, dan pemerintah segera memulihkan lingkungan dengan serius.

Yasmin Salma Ihwan

XII MIPA 1

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun