Mohon tunggu...
Yasmin Nandayana
Yasmin Nandayana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Kognitif, Metakognitif, dan Pendidikan Konstruktivisme

7 November 2024   23:14 Diperbarui: 7 November 2024   23:16 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Belajar Kognitif, Metakognitif dan Pendekatan Konstruktivisme 

Ada beberapa prinsip dasar dan teori belajar psikologi kognitif dan teori belajar psikologi kognitif, yaitu: 

1. Ormrod: Belajar merupakan proses internal. 

2. Lewin: Belajar berlangsung sebagai akibat dari perubahan struktur kognitif. 

3. Piaget: Proses berpikir merupakan tahapan fungsi intelektual dari konkret ke abstrak. 

4. Bruner: Belajar merupakan proses  perkembangan kognitif yang terjadi dalam diri seseorang.  

Piaget menjabarkan implikasi teori belajar kognitif pada pendidikan yaitu sebagai berikut: 

  • Memusatkan perhatian kepada cara berpikir atau proses mental anak.
  • Mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif sendiri dan keterlibatan aktif dalam kegiatan belajar.
  • Memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan perkembangan.
  • Mengutamakan peran siswa untuk saling berinteraksi. 

Pendekatan konstruktivisme  

Pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran adalah suatu proses belajar mengajar dimana siswa sendiri aktif secara mental, membangun pengetahuannya, yang dilandasi oleh struktur kognitif yang dimilikinya. Teori konstruktivisme memahami belajar sebagai proses pembentukan (konstruksi) pengetahuan oleh pembelajar itu sendiri. Menurut pandangan konstruktivisme, belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. 

Teori Vygotsky yang terkenal adalah scaffolding, yaitu memberikan kepada seorang siswa sejumlah besar bantuan selama tahap-tahap awal pembelajaran dan kemudian mengurangi bantuan tersebut serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar segera setelah ia mampu mengerjakan sendiri. Bantuan yang diberikan guru dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan, serta menguraikan masalah ke dalam bentuk lain yang memungkinkan siswa dapat mandiri dalam belajar. 

Teori kognitif 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun