Mohon tunggu...
Yasmin khoirunnisa
Yasmin khoirunnisa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

aku siswa MTsN 1 kota Malang. mempunyai hobi 3M (Membaca, Menulis, Menggambar). aku suka baca novel, menulis cerita fiksi, dan menggambar tidak jelas dan sangat random. kalau di kelas aku suka tidak jelas dan kalau belum kenal saya sangat introvert.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Buka Bersama

30 Maret 2024   10:42 Diperbarui: 30 Maret 2024   10:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Kamis yang cerah bagi sekaligus muram bagi Safira. Ia mengganti baju dengan lesu dan melihat ke jam dinding yang menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.

"Ada apa Safira? Kenapa terlihat lesu? bukankah kamu akan berbuka bersama nanti? Sekarang juga tanggal 19 Ramadhan, sudah hampir selesai" Ibu Safira masuk ke kamar dan meletakkan baju milik Safira.

"Iya aku tahu itu...tapi itu masih lama sekali...." Jawab Safira dan membantu ibunya meletakkan baju di lemari.

"Kalau begitu kamu harus sabar, Safira...ini bulan Ramadhan lho" Ibu Safira tertawa kecil dan menutup lemari Safira.

"Yasudah ibu, Safira akan berangkat sekarang" Safira mengambil tangan ibunya dan mengecup tangannya lalu pergi ke sekolah dengan ayahnya. Beberapa menit kemudian, Safira dan Ayahnya sampai di depan sekolah Safira, gadis tersebut turun dan salim kepada ayahnya juga lalu pergi ke kelasnya. Sesampainya Safira di kelas, ia melihat temannya duduk di kursi yang sedang membaca Qur'an.

"Selamat pagi Annisa, wahh pagi-pagi sudah baca Al-Qur'an saja...sudah dapat berapa juz dari awal Ramadhan?" Safira tersenyum lalu duduk di sebelah Annisa.

"Alhamdulillah Safira, aku sudah khatam 2 kali sejak awal bulan Ramadhan, dan sekarang aku di juz 25"

"Wah! Sudah banyak ya! Aku saja masih juz 19 hari ini" Safira mulai membuka bukunya

"Itu pun sudah termasuk bagus, Safira....ah! omong-omong, apakah kamu sudah kamu sudah tahu makanan yang disediakan untuk nanti buka puasa?" 

"Oh ayolah Annisa, jangan bahas makanan sekarang nanti aku lapar" 

"lapar? bukankah sekarang masih pagi? kok sudah lapar?" Annisa memiringkan kepalanya lalu menutup Al-Qur'an nya dan meletakkannya di laci meja.

"Kamu tahu kan aku langsung lapar jika mendengar kata 'makanan'?" Safira melihat ke arah Annisa dengan memegang perutnya. Annisa terkekeh dan mengambil buku yang sama dengan Safira.

"Baiklah kalau begitu, pelajaran akan di mulai sebentar lagi" Bertepatan dengan perkataan Annisa, guru pun datang dengan membawa buku. Beberapa jam pun berlalu, tidak terasa sekarang sudah siang dan waktunya untuk pulang. Safira dan Annisa masih duduk di kelas dan membaca Al-Qur'an masing-masing.

"Annisa..." Safira memanggil Annisa.

"Iya? Ada apa?"

"Rumahmu dekat dengan tempat kita buka bersama bukan? Bisakah aku datang istirahat di sana? Ibu dan Ayahku sibuk hari ini jadi tidak bisa menjemput ku"

"Wah! boleh tuh! Jadi ada teman nih"Annisa menutup Qur'an nya dan menatap ke arah Safira.

"Terimakasih, Annisa" Safira tersenyum lalu berdiri bersama Annisa juga, mereka pun pergi ke rumah Annisa bersama. Sesampainya mereka di rumah Annisa, mereka memainkan game tebak-tebakan tentang puasa hingga tidak terasa sudah pukul setengah lima sore. Mereka mandi sebentar dan pergi ke tempat acara bersama-sama.

"Omong-omong Annisa, karena kita akan buka bersama dan sudah sore bolehkan kamu memberi tahu tentang makanan itu? aku sudah tidak sabar" Safira berbisik ke telinga Annisa, Annisa yang mendengar itu terkekeh dan mengangguk

"Makanan kita adalah nasi Mandhi, karena tema buka puasa sekarang adalah berkelompok, seperti orang arab"

"Kalau begitu...ada tiga sampai lima orang setiap piring...kita ajak siapa ya?" 

"Bagaimana jika kita ajak Dzakiyyah dan Elvira? Mereka cukup dekat dengan kita bukan?" 

"Oh! ide yang bagus!" Safira melihat ke depan dan berhenti.

"Apakah ini tempatnya? terlihat biasa...tapi bagus" Safira, melangkah masuk dengan senang sambil mengucapkan kata 'makan' berulang kali. Annisa tertawa dan duduk di tempat yang sudah di siapkan bersama Dzakiyyah dan juga Elvira. Mereka pun menunggu Adzan maghrib dengan bermain Quiz. Alangkah terkejut nya sebelum Adzan, Safira pergi ke kamar mandi di temani oleh Annisa lalu duduk di tempat dengan murung dan hanya menatap ke lantai.

"Safira? Apakah kamu tidak enak badan?" Dzakiyyah melihat ke arah Safira dengan khawatir.

"Dzakiyyah benar, Safira...jika kamu tidak enak badan maka aku akan memanggil guru ke sini" Elvira menimpali, tapi mereka berdua bingung karena hanya Annisa yang tidak khawatir melainkan tertawa pelan.

"Huaaaa!!!" Safira menutupi wajahnya.

"Aku Haid saat aku ke kamar mandi! padahal sedikit lagi akan Adzan!" Terdapat keheningan sebelum tawa datang dari Annisa, Elvira dan Dzakiyyah. Safira semakin menunduk dan diam.

"Sabar ya Safira...terhitung satu hari ini"

BERSAMBUNG :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun