"Tentu Pak, silahkan..."Â
"Saya ingin Riana maju ke depan dan meminta maaf kepada Akira atas semua kesalahannya dan mungkin kita akan memberi tahu kepada wali murid video saat Riana mencelakai Akira jika mereka tidak menyetujui nya" mata Riana melebar dan menunduk dalam-dalam, para guru berpikir lalu mengangguk setuju.
"Ya! Kita harus melakukannya, Riana harus meminta maaf kepada Akira di depan banyak orang saat acara sekolah nanti." salah satu guru berkata dengan tegas sambil melihat ke arah Daniel.
"Baiklah...aku akan mengatus itu..Pak Molan, ambil beberapa bukti untuk menampilkan saat acara nanti dan baiklah untuk semuanya, rapat kali ini sukses dan terimakasih atas kerjasama nya, teruntuk anggota OSIS biarkan aku, pak Molan dan Riana saja yang akan membersihkan ruangan OSIS ini" Daniel tersenyum dan melihat semua orang keluar dari ruangan kecuali pak Molan dan Riana, Riana langsung berdiri dan mengambil sapu tanpa bicara dan membersihkan ruang OSIS dengan cepat tanpa berbicara, Daniel dan juga pak Molan pun membersihkan ruangan dengan cepat hingga beberapa menit kemudian Riana selesai membersihkan dan bergegas pergi keluar ruangan.
"Riana-!" Daniel yang ingin berbicara terputus karena Pak Molan memegang lengannya.
"Beri dia waktu, Daniel...dia tertekan sekali" Pak Molan melanjutkan membersihkan ruangan OSIS. Riana masuk ke kelasnya dan tersiram seember air di atas nya tapi dia sudah terbiasa dengan itu, Riana tidak membersihkannya dan langsung berlari ke rumahnya dengan pakaian yang basah, Daniel yang melihat Riana seperti itu dia sedikit merasa bersalah, dia mengepalkan tangannya dan pulang ke rumahnya bersama pak Molan.
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H