Mohon tunggu...
Yasmine Alida Afrizah
Yasmine Alida Afrizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Gizi FKM Unair

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Unair Bantu Pemerintah Mencegah Stunting di Kelurahan Ampel melalui Program Kampung Emas

19 Desember 2023   15:51 Diperbarui: 19 Desember 2023   16:03 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Edukasi di Puskesmas Sidotopo/dokpri

Sambutan oleh Bu Eny selaku DPL/dokpri
Sambutan oleh Bu Eny selaku DPL/dokpri

Wawancara pada Ibu Hamil dan Calon Pengantin/dokpri
Wawancara pada Ibu Hamil dan Calon Pengantin/dokpri
Surabaya - Saat ini upaya penurunan angka stunting bukanlah menjadi tugas pemerintah saja, tetapi menjadi tugas bagi seluruh kelompok masyarakat, salah satunya mahasiswa. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Airlangga tahun 2023 membantu penurunan angka stunting di Kota Surabaya melalui Program Kampung Emas.

Program 'Kampung Emas' merupakan kegiatan mahasiswa belajar di luar kampus untuk pemberdayaan masyarakat menuju kelurahan mandiri dalam upaya percepatan penerunan prevalensi stunting di tingkat kelurahan. Program ini merupakan kerjasama antara Universitas Airlangga yang tergabung dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Stunting Jawa Timur terdiri dari 20 Perguruan Tinggi di Jawa Timur, dengan Pemerintah Kota Surabaya. Prof  Dr. Sri Sumarmi, SKM, M.Si, sebagai pengagas Program 'Kampung Emas', sebuah inisiatif kolaboratif antara FKM UNAIR dan berbagai fakultas lainnya. 

Program ini diikuti oleh sebagian besar mahasiswa semester 5 dari Program Studi Gizi FKM UNAIR, serta mahasiswa fakultas Kedokteran, Keperawatan, Hukum, Ekonomi dan Bisnis, dan fakultas lainnya. Program ini berlangsung dari tanggal 7 Oktober hingga 2 Desember 2023 dengan mengusung 3 kegiatan pencegahan stunting dari hulur ke hilir. Stunting merupakan salah satu target Sustainable SDGs yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 dan mencapai ketahanan pangan.

Pencegahan stunting melalui calon pengantin dilaksanakan dalam kegiatan LADUNI. Mahasiswa KKN-T melakukan intervensi konsumsi suplemen Multiple Micronutrients (MMN) Guna meningkatan cakupan pemeriksaan kesehatan pranikah dan peningkatan pemanfaatan aplikasi ELSIMIL (aplikasi BKKBN untuk memantau kesehatan calon pengantin).

Pada program ini, kami telah melakukan pendataan pada calon pengantin dan ibu hamil apakah rajin dalam mengonsumsi LADUNI serta melakukan edukasi mengenai LADUNI. Hasil wawancara kami menunjukkan bahwa dari total responden, dua calon pengantin dan satu ibu hamil tidak mendapatkan LADUNI karena kehabisan stok di Puskesmas Sidotopo. Selain itu, satu calon pengantin juga belum yang belum berani mengkonsumsi LADUNI karena kurangnya pengetahuan mengenai manfaatnya. Sementara itu, dari delapan ibu hamil yang kami wawancarai, sebagian besar rutin mengonsumsi LADUNI yang diberikan Puskesmas Sidotopo. Meskipun pada awalnya, beberapa ibu hamil mengalami kesulitan dalam mengonsumsinya karena efek samping seperti mual dan muntah.

Pemberian Edukasi Manajemen Stres Ibu Hamil oleh Bu Nurul selaku Bidan Puskesmas Sidotopo/dokpri
Pemberian Edukasi Manajemen Stres Ibu Hamil oleh Bu Nurul selaku Bidan Puskesmas Sidotopo/dokpri

Pemberian Edukasi Gizi Ibu Hamil dan Calon pengantin oleh Bu Bombang  selaku Ahli Gizi Puskesmas Sidotopo/dokpri
Pemberian Edukasi Gizi Ibu Hamil dan Calon pengantin oleh Bu Bombang  selaku Ahli Gizi Puskesmas Sidotopo/dokpri

Pencegahan stunting pada kelompok ibu hamil dilaksanakan dalam kegiatan SBCC-BESTIEZ (Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi). Mahasiswa memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pelatihan 'ToT' TPK dan kader kesehatan terkait gizi ibu hamil dan manajemen stres, dan melakukan edukasi gizi melalui media kreatif. 

Kegiatan ini memiliki output yaitu peningkatan cakupan kelas ibu hamil dan peningkatan aktivitas DASHAT (Dapur Sehat). Pelaksanaan SBCC-BESTIEZ dilakukan di Puskesmas Sidotopo pada tanggal 25, November 2023 meliputi pemberian edukasi mengenai Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Kelurahan Ampel yang disampaikan oleh Bu Bombang selaku Ahli Gizi Puskesmas Sidotopo dan edukasi Manajemen Stres bagi ibu hamil yang disampaikan oleh Bu Nurul selaku Bidan di Puskesmas Sidotopo.

Sebelum dan setelah dilakukan pemberian edukasi pada kegiatan SBCC-BESTIEZ (Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi) dan LADUNI, kami melalukan penyebaran pre-test sebelum edukasi dan post-test setelah edukasi berlangsung. Metode yang kami gunakan dalam kuesioner adalah KAP (Knowledge, Attitude, and Practice) sebagai bahan evaluasi program yang telah kami lakukan. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test terjadi peningkatan signifikan pada ketiga sub-test pengetahuan, sikap dan praktik pada setiap responden.

Menu Formulasi Gizista/dokpri
Menu Formulasi Gizista/dokpri

Selain itu, terdapat kegiatan FORMULA PANGAN BERIMAN (Fomulasi Pangan lokal Seimbang, Beragam, berbasis hewani). Dimana mahasiswa mengembangkan formula makanan berbasis pangan hewani dan praktik pengolahannya dalam bentuk media (video). Sebelum membuat menu formula pangan hewani tersebut, kami terlebih dahulu melakukan survei di Pasar Pegirian untuk menganalisis bahan pangan hewani apa saja yang melimpah dan memiliki manfaat bagi responden ibu hamil dan calon pengantin. 

Pada akhirnya, kami memilih satu bahan pangan hewani yaitu ayam (dada ayam) yang mengandung sumber protein, rendah lemak, asam folat, vitamin A, D, C, B6 dan B12 yang bermanfaat bagi ibu hamil untuk perkembangan janin serta bagi calon pengantin yang ingin melakukan diet. Setelah itu, kami memilih menu dengan olahan dada ayam tersebut, sebelum melakukan praktik pengolahannya. 

"Gizista" merupakan nama dari produk formulasi yang kami buat. Kombinasi antara "Gizi" dan "Zest" yang merujuk pada rasa segar dari soup. "Gizista" atau dengan nama lain Cream Soup dengan bahan dada ayam, susu full cream, wortel, jagung pipil, mentega, oregano, garam, kaldu jamur, dan lada akan kami sajikan dalam demo masak dalam bentuk media (video) di Puskesmas Sidotopo. "Gizista" mengandung 470 kkal, 19 g lemak, 34 g karbohidrat, 5 g serat, dan 42 g protein.

Lurah Ampel, Mohammad Imzak sangat mendukung adanya program ini "Sepakat bahwa program Kampung Emas ini dapat membantu penurunan angka stunting dan usul selain membahas dari sisi medis/nakes/kesehatan masyarakat juga membahas sisi sosial (meski skala makro)," katanya.

Penulis : Kelompok 61 Kelurahan Ampel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun