Mohon tunggu...
Yasmin Dwi
Yasmin Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

haloo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Database dalam Perbankan

11 September 2024   20:37 Diperbarui: 11 September 2024   20:41 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja penggunaan database memiliki beberapa fungsi atau kegunaan, antara lain:

Pengelolaan Transaksi: Database membantu dalam mencatat dan memproses transaksi keuangan, termasuk setoran, penarikan, transfer, dan pembayaran. Ini memastikan bahwa semua transaksi dicatat secara akurat dan dapat diakses secara real-time (Veronika, 2024­).

Kepatuhan Regulasi: Bank harus mematuhi berbagai regulasi dan standar industri. Database membantu dalam menyimpan dan mengelola data yang diperlukan untuk kepatuhan, seperti laporan keuangan, catatan audit, dan dokumentasi kepatuhan.

Keamanan Data: Database menyediakan mekanisme keamanan untuk melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah. Ini termasuk enkripsi data, kontrol akses, dan audit log untuk melacak aktivitas pengguna (Putri, 2024).

Integrasi Sistem: Database memungkinkan integrasi antara berbagai sistem perbankan, seperti sistem manajemen nasabah (CRM), sistem pembayaran, dan sistem manajemen risiko. Ini memastikan bahwa data dapat diakses dan digunakan secara konsisten di seluruh organisasi (Wong, 2023).

  • Jenis Database dalam Dunia Perbankan

Berikut adalah beberapa jenis database yang umum digunakan dalam dunia perbankan beserta sumber web yang relevan:

Database Relasional (RDBMS - Relational Database Management System): Jenis database ini menggunakan tabel untuk menyimpan data dan memungkinkan hubungan antara tabel-tabel tersebut. Contoh RDBMS yang populer adalah MySQL, PostgreSQL, dan Oracle Database.

Database NoSQL (Not Only SQL): Database ini dirancang untuk menangani data yang tidak terstruktur dan sangat besar. NoSQL menawarkan fleksibilitas dalam penyimpanan data dan sering digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan skala besar. Contoh NoSQL adalah MongoDB, Cassandra, dan Redis.

Database Terdistribusi: Database ini terdiri dari beberapa situs yang tersebar di berbagai lokasi tetapi tetap terhubung dalam satu jaringan. Ini memungkinkan data untuk disimpan dan diakses dari berbagai tempat secara efisien.

Database Berorientasi Objek: Jenis database ini menyimpan data dalam bentuk objek, seperti dalam pemrograman berorientasi objek. Ini memungkinkan penyimpanan data yang lebih kompleks dan mendukung integrasi dengan bahasa pemrograman berorientasi objek.

Data Warehouse: Data warehouse digunakan untuk menyimpan data historis yang besar dan digunakan untuk analisis bisnis. Ini memungkinkan bank untuk melakukan analisis data yang mendalam dan menghasilkan laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan strategis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun