Mohon tunggu...
Yasmin Aryanti Wulandari
Yasmin Aryanti Wulandari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Saya siswa SMPN 44 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keganasan PKI pada Gerakan 30 September

4 Oktober 2024   10:19 Diperbarui: 4 Oktober 2024   10:51 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

G30S/PKI (Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia) adalah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada malam 30 September hingga dini hari 1 Oktober 1965. Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pada malam tersebut, beberapa perwira tinggi Angkatan Darat diculik dan dibunuh, termasuk Jenderal Ahmad Yani dan enam perwira lainnya. Para pelaku berusaha merebut kekuasaan dengan mengklaim bahwa mereka ingin mencegah kudeta oleh "Dewan Jenderal," sebuah kelompok yang mereka tuduh berencana menggulingkan Presiden Sukarno. Namun, gerakan ini berhasil digagalkan oleh Mayor Jenderal Soeharto yang saat itu memimpin Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad).

Peristiwa penganiayaan terjadi pada tanggal 13 Januari 1965 sekitar subuh, di desa Kanigoro. Ribuan orang orang PKI menyerbu traning center pelajar Islam Indonesia. Dua hari kemudian pada tanggal 15 Januari 1965, orang orang PKI menyerang petani Sudarno dengan dalih sangketa sawah. Pada tahun yang sama di Sumatera Utara terjadi sepihak PKI yang di kenal sebagai peristiwa Bandar Betsy, konflik agraria antara rakyat yang tergabung dalam Barisan Tani Indonesia (BTI) yang berafliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), dengan pengelola perkebunan. Dalam peristiwa ini, seorang petugas bernama Peltu Letda Sujono pada 14 Mei 1965. Aksi ini terjadi di Indramayu, Boyolali, Klaten dan berbagai daerah lain di Indonesia.

Kesimpulan peristiwa G30S/PKI:

Peristiwa G30S/PKI adalah tragedi nasional yang menandai peralihan kekuasaan di Indonesia dari Orde Lama (era Sukarno) ke Orde Baru (era Soeharto). Kudeta ini gagal, dan dampaknya sangat besar, mengakibatkan pembantaian massal terhadap mereka yang dituduh terkait dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) serta pembubaran PKI itu sendiri. Soeharto kemudian naik ke puncak kekuasaan sebagai presiden, memulai era Orde Baru yang berlangsung selama lebih dari 30 tahun.

Pesan moral:

Peristiwa G30S/PKI mengajarkan bahwa di balik  perjuangan pasti ada hikmah nya dan menjunjung tinggi keadilan serta hak asasi manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun