Halo, Sobat! Selamat datang di artikel ketiga aku!
Di artikel ketiga aku ini, aku mau bahas 5 Cara Mengatasi Kekurangan Pada Diri Sendiri. Kenapa sih aku bahas tentang ini? Karena, sekarang ada banyak orang yang sulit menerima diri sendiri sejak berkembangnya kata 'insecure'.
Well, insecure itu terkadang memang penting, Sobat, tapi jangan sampai berlarut-larut. Okay, sekarang langsung aja kita bahas. Check this out!
1. Memahami Bahwa Setiap Manusia Itu Berbeda
Hhm, rasanya gampang nih untuk melakukan yang satu ini. Tapi, efeknya luar biasa banget lho, Sobat! Kalau kita mau memahami bahwa semua manusia Itu berbeda, otomatis kita bisa memahami bahwa kekurangan itu adahal hal yang biasa.
Setiap manusia terlahir dengan kemampuan yang berbeda. Kita memiliki kemampuan yang berbeda dengan teman kita, atau dengan siapapun. Bahkan, bukan kemampuannya aja yang berbeda, sifat, bentuk wajah, dan bentuk tubuhnya juga beda, kan? Nah, dari sini kita harus paham bahwa setiap manusia memiliki keunikan yang berbeda.
2. Mengetahui Kelebihan Diri Sendiri
Terkadang, rasa insecure membuat kita terlalu fokus dengan kekurangan yang kita miliki. Kita seolah menutup mata dari kelebihan yang ada dalam diri kita. Terlalu fokus dengan kekurangan diri sendiri dan membidik kelebihan orang lain adalah paket komplet yang membuat kita sering kali merasa insecure.
Kita harus menanamkan mindset bahwa semua manusia pasti punya kelebihan. Tentu saja kelebihan-kelebihan itu tidak akan menjadi sebuah bakat jika tidak diasah terus-menerus. Jadi, percayalah bahwa kita punya kelebihan yang tidak dimiliki orang lain.
3. Menghapus Rasa Iri
Wah, siapa di sini yang masih suka iri dengan orang lain? Itu tentu tidak baik, ya, Sobat! Iri dengan pencapaian atau kelebihan orang lain itu tidak ada gunanya dan yang lebih parah lagi, kita akan terjerumus kepada perasaan benci yang tidak berkesudahan. Gawat banget, kan?
Jika kita melihat kelebihan orang lain, cukup kita pelajari saja bagaimana dia bisa mengembangkan kelebihannya hingga mencapai suatu pencapaian. Nah, belajar dari pengalaman orang tersebut jauh lebih baik daripada sibuk dengan rasa iri, ya!