Mohon tunggu...
Yasmin Patiawati
Yasmin Patiawati Mohon Tunggu... PNS ( Guru) -

Guru di SMP Negeri 3 Pontianak

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tugas Sejarah Matematika(Thales)

13 Desember 2015   12:47 Diperbarui: 13 Desember 2015   13:58 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Thales

ke Mesir untuk belajar , dimana Geometri lahir dan berkembang di Mesir dan Babilonia.tekni-teknik Geometri yang berkembang saat itu masih bersifat kasar intuitif, namun cukup akurat dan dapat memenuhi kebutuhan perhitungan. Berbagai fakta tentang teknik-teknik geometri saat itu termuat dalam Ahmes Papirus yang ditulis lebih kurang tahun 1650 SM. Dalam Papirus ini terdapat formula-formula tentang perhitungan luas daerah persegipanjang , segitiga siku-siku, trapesium yang mempunyai sisi tegak lurus dengan alasnya, serta pendekatan luas daerah lingkaran. Thales kurang puas terhadap metode yang didasari semata-mata pada pengalaman. Dia selalu melakukan pembuktian untuk setiap teorema yang ditemukannya. Dari sekian banyak teorema terbaiknya yang pertama kali dibuktikan adalah tentang sudut pada segitiga yaitu dia membuktikan sudut-sudut alas dari suatu segitiga sama kaki adalah kongruen, sudut-sudut siku-siku adalah kongruen dan sebuah sudut yang dinyatakan dalam sebuah setengah lingkaran adalah sudut siku-siku. Di Mesir thales mempelajari ilmu ukur ,dia dapat mengukur piramida dari bayangannya saja, selain itu ia juga dapat juga mengukur jauhnya kapal di laut dari pantai. Thales terkenal setelah berhasil memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Dia dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM.

Tauladan yang dapat diambil dari seorang Thales antara lain :

  1. Memiliki rasa ingin tau yang sangat tinggi tentang ilmu pengetahuan, filsafat, ilmu ukur , sehingga bisa menemukan karya-karya yang dikenal dan bermanfaat bagi banyak orang.
  2. Masalah-masalah yang berkaitan dengan sudut maupun pengukuran-pengukuran dapat diselesaikan dengan pembuktian-pembuktian sehingga lahirlah teorema-teorema thales tentang sudut .hal ini menunjukkan sifat tidak pernah merasa puas sebelum adanya pembuktian

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun