Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan belajar siswa karena setiap siswa mempunyai karakteristik, kebutuhan, dan tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam belajar sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Pembelajaran berdiferensiasi bertujuan untuk membantu setiap siswa supaya bisa tumbuh semaksimal mungkin sesuai kemampuannya dan belajar untuk memahami pertumbuhannya sendiri mengenai tujuan pembelajaran dan cara mencapainya.
Strategi pengajaran merupakan suatu perencanaan yang disiapkan oleh guru sebelum mengajar untuk mendorong siswa supaya bisa belajar secara aktif dan mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.
Strategi pengajaran sangat penting dalam pembelajaran karena dengan strategi pengajaran dapat memudahkan guru memberikan arahan dan tujuan yang jelas dalam menghadapi suatu masalah di suatu pembelajaran, membantu dalam menganalisis kondisi dan tindakan yang diperlukan, dan membantu menentukan strategi pengajaran yang tepat dalam pembelajaran untuk diberikan kepada siswa sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan optimal sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.Â
Strategi pengajaran dalam pembelajaran berdiferensiasi dapat dibagi menjadi lima kelompok, yakni strategi pengajaran langsung (direct instruction), strategi pengajaran tak langsung (indirect instruction), Â strategi pengajaran interaktif (interactive learning), Â strategi pengajaran mandiri (self-learning), dan strategi pengajaran melalui pengalaman (experiential). Inilah strategi pengajaran dalam pembelajaran berdiferensiasi sebagai berikut:Â
                   Â
- Strategi Pengajaran Langsung (Direct Instruction)Â
Strategi pengajaran langsung adalah strategi pengajaran yang berpusat pada guru seperti ceramah, demonstrasi, serta praktik dan latihan. Strategi pengajaran langsung digunakan untuk memperluas informasi ataupun mengembangkan keterampilan.
- Strategi Pengajaran Tak Langsung (Indirect Instruction)Â
Strategi pengajaran tak langsung yakni strategi pengajaran yang yang dilakukan untuk memenuhi tingkat pemahaman siswa yang berbeda-beda dalam kegiatan belajar mengajar. Strategi pengajaran tak langsung adalah strategi yang berpusat pada siswa seperti melakukan penyelidikan, pengamatan, maupun pembentukan hipotesis.
- Strategi Pengajaran Interaktif (Interactive Learning)Â
Strategi pengajaran interaktif merupakan strategi pengajaran yang berbentuk diskusi untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam mengungkapkan gagasan, pengetahuan, dan pandangan, serta mencari solusi atas suatu permasalahan. Strategi pengajaran interaktif dilakukan untuk memenuhi minat dan bakat siswa yang berbeda-beda dalam pembelajaran.
- Strategi Pengajaran Mandiri (Self-Learning)Â
Strategi pengajaran mandiri merupakan strategi pengajaran yang menuntut siswa untuk bisa belajar secara individu dan mengambil inisiatif sendiri dalam mengintrospeksi kebutuhan belajarnya, tujuannya agar siswa bisa lebih meningkatkan fungsi kognitif secara mandiri. Strategi pengajaran mandiri ialah strategi yang menyesuaikan dengan kemampuan siswa dalam belajarnya.
- Strategi Pengajaran melalui Pengalaman (Experiential)Â
Strategi pengajaran melalui pengalaman yaitu strategi pengajaran yang dibentuk berdasarkan pengalaman siswa karena setiap siswa pasti mempunyai pengalaman yang berbeda-beda dalam proses pembelajaran. Strategi pengajaran melalui pengalaman memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencapai keberhasilan melalui pengalaman apa yang akan difokuskan, keterampilan apa yang ingin ditingkatkan, dan bagaimana siswa membuat suatu konsep dari pengalaman yang telah mereka alami tersebut.Â
Dengan demikian strategi pengajaran dalam pembelajaran berdiferensiasi yaitu suatu cara atau usaha yang direncanakan dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan memberikan kebebasan kepada siswa dalam meningkatkan potensinya sesuai dengan karakteristik siswa, kebutuhan belajar, kesiapan belajar, pengalaman siswa, tingkat kemampuan dan pemahaman siswa, serta minat dan bakat siswa. Oleh karena itu, strategi pengajaran apapun yang digunakan tetap harus memerhatikan dan menerapkan aspek-asek berdiferensiasi yaitu keragaman dan karakteristik belajar yang dimiliki siswa sehingga pembelajaran dapat dilakukan dengan baik sehingga guru bisa menentukan strategi pengajaran yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Hal tersebut sesuai dengan kurikulum merdeka yaitu kurikulum pendidikan yang bertujuan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kemampuan, kebutuhan, dan minat siswa. Dimana kurikulum merdeka juga memerhatikan aspek-aspek berdiferensiasi yaitu keragaman belajar siswa, artinya merdeka belajar bisa membebaskan siswa dalam memilih minat belajar mereka sendiri sehingga membuat siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan. Dengan demikian, pendidikan saat ini yang menggunakan kurikulum merdeka sangat tepat dipadukan dengan pembelajaran berdiferensiasi. Oleh karena itu, untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, guru harus bisa memilih strategi pengajaran yang cocok digunakan dalam pembelajaran berdiferensiasi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H