Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Systems (DSS) merupakan salah satu bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision System.
Yaitu suatu sistem yang berbasis komputer yang ditunjukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan
- SPK ini dapat memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data atau informasi bagi pemakainya.
- SPK bisa membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
- SPK dapat menghasilkan suatu solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
- Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
- Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
- Mendukung manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
- Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perumahan BTN
- Permasalahan
Di awal tahun 2020, dunia real estate kembali bangkit setelah terpuruk akibat Covid 19. Bisnis di sektor real estate mulai berkembang biak, baik dalam skala kecil, menengah maupun besar. Perkembangan ini terjadi tidak hanya di daerah tertentu tetapi hampir di seluruh wilayah Indonesia
Perkembangan pada properti Die Industri tidak hanya dipengaruhi oleh membaiknya perekonomian, tetapi juga oleh minat konsumen untuk mengikuti perkembangan ini. Peningkatan jumlah konsumen dari tahun ke tahun semakin meningkat. Banyak pengembang menawarkan berbagai alternatif mulai dari harga, lokasi, desain, dan metode pembayaran.
Hal ini membuat konsumen sangat cerdas dalam memilih rumah mana yang akan dibeli berdasarkan kriteria yang mereka inginkan.
- Penyelesaian
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap konsumen perumahan, maka didapat enam kriteria yang digunakan dalam proses pemilihan lokasi perumahan. Kriteria tersebut antara lain Harga, Lokasi, Fasilitas umum, Perijinan, Desain rumah, dan kredibilitas dari developer.
Adapun keterangan dari masing-masing kriteria adalah sebagai berikut:
- Harga
   Konsumen lebih memilih harga rumah yang sesuai dengan dana yang mereka punyai.
- Lokasi
- Lokasi perumahan yang strategis lebih dilirik oleh konsumen, misalnya, dekatnya dengan jalan raya, pasar, rumah sakit, tempat kantor, sekolahan, dan banyak lain.
- Fasilitas Umum
- Fasilitas umum disini adalah fasilitas umum yang disediakan pihak developer di lokasi perumahan. Misalnya kolam renang, hotspot, line telepon, ruko, dan area permainan.
- Perijinan
- Perijinan yang dimaksud adalah legal tidaknya seluruh perijinan yang telah dilakukan oleh pihak developer, misalnya IMB, Legalitas pembebasan tanah, Hak Milik Bangunan, Sertifikat dan lain sebagainya.
- Desain Rumah
- Semakin bagus dan rumit sebuah desain maka harganya pun semakin tinggi.
- Kredibilitas Developer
- Nama sebuah developer ternyata juga memjadi pertimbangan konsumen dalam memilih sebuah perumahan. Hal ini berhubungan dengan unsur kepercayaan dari konsumen dan dari lembaga perbankan.
Dari keenam kriteria tersebut diolah, lalu terdapat bobot tertinggi adalah kriteria lokasi, disusul harga, fasilitas umum, desain rumah, dan terakhir kredibilitas developer. Dari enam kriteria tersebut setelah diolah dengan Sistem Pendukung Keputusan hasilnya memang sudah sesuai dengan nama perumahan yang konsumen inginkan.
Referensi
https://www.sekawanmedia.co.id/blog/sistem-pendukung-keputusan/
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H