Mohon tunggu...
Muhammad Yasir
Muhammad Yasir Mohon Tunggu... Mahasiswa - ayo dibaca artikel saya

"Ketidaksempurnaan adalah keindahan, kegilaan adalah jenius, dan lebih baik bersikap konyol daripada benar-benar membosankan."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Memilih KPR di BTN

21 Oktober 2022   22:58 Diperbarui: 21 Oktober 2022   23:05 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Systems (DSS) merupakan salah satu bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision System.

Yaitu suatu sistem yang berbasis komputer yang ditunjukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.

Manfaat Sistem Pendukung Keputusan

  • SPK ini dapat memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data atau informasi bagi pemakainya.
  • SPK bisa membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
  • SPK dapat menghasilkan suatu solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
  • Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.

Tujuan Sistem Pendukung Keputusan

  • Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
  • Mendukung manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
  • Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perumahan BTN

  • Permasalahan

Di awal tahun 2020, dunia real estate kembali bangkit setelah terpuruk akibat Covid 19. Bisnis di sektor real estate mulai berkembang biak, baik dalam skala kecil, menengah maupun besar. Perkembangan ini terjadi tidak hanya di daerah tertentu tetapi hampir di seluruh wilayah Indonesia

Perkembangan pada properti Die Industri tidak hanya dipengaruhi oleh membaiknya perekonomian, tetapi juga oleh minat konsumen untuk mengikuti perkembangan ini. Peningkatan jumlah konsumen dari tahun ke tahun semakin meningkat. Banyak pengembang menawarkan berbagai alternatif mulai dari harga, lokasi, desain, dan metode pembayaran.

Hal ini membuat konsumen sangat cerdas dalam memilih rumah mana yang akan dibeli berdasarkan kriteria yang mereka inginkan.

  • Penyelesaian

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap konsumen perumahan, maka didapat enam kriteria yang digunakan dalam proses pemilihan lokasi perumahan. Kriteria tersebut antara lain Harga, Lokasi, Fasilitas umum, Perijinan, Desain rumah, dan kredibilitas dari developer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun