Pernahkah Anda merasa kesal saat seseorang memberi nasihat yang tidak diminta? Atau mungkin, saat orang lain memberi tahu Anda cara menjalani hidup, Anda malah merasa defensif? Hal ini sangat wajar, karena pada dasarnya manusia tidak suka digurui. Ada beberapa alasan mendasar yang berkaitan dengan psikologi dan kebutuhan manusia yang membuat hal ini terjadi. Artikel ini akan membahas mengapa manusia tidak suka digurui, dan bagaimana cara memberikan nasihat tanpa melanggar kebebasan seseorang.
1. Rasa Otonomi yang Dilanggar
Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar untuk merasa berkuasa atas hidupnya sendiri. Ketika seseorang merasa digurui, hal itu dapat menimbulkan rasa bahwa otonomi mereka tidak dihormati. Mereka merasa seolah-olah keputusan pribadi mereka direndahkan atau diambil alih. Akibatnya, mereka cenderung menjadi defensif atau bahkan menolak nasihat tersebut, meskipun sebenarnya nasihat itu masuk akal.
2. Ego dan Harga Diri
Nasihat yang diberikan dengan nada menggurui sering kali dirasakan sebagai kritik terselubung. Hal ini dapat melukai ego dan harga diri seseorang, terutama jika disampaikan di depan umum. Orang yang merasa direndahkan cenderung menolak nasihat, bahkan jika itu untuk kebaikan mereka sendiri. Karena itu, cara penyampaian sangat penting agar tidak menyinggung perasaan.
3. Cara Penyampaian yang Tidak Empatik
Salah satu alasan utama mengapa nasihat sering kali ditolak adalah cara penyampaiannya yang kurang empatik. Jika nasihat disampaikan dengan nada yang terkesan menghakimi atau memaksa, orang cenderung merasa tidak nyaman. Sebaliknya, pendekatan yang penuh empati dan hormat akan jauh lebih efektif.
4. Tidak Relevan atau Tidak Diminta
Nasihat yang diberikan tanpa konteks atau relevansi sering kali dianggap mengganggu. Jika seseorang merasa bahwa masalah mereka tidak dipahami, mereka cenderung mengabaikan nasihat tersebut. Sebagai contoh, ketika seseorang sedang menghadapi tekanan, ceramah panjang tentang apa yang "seharusnya" dilakukan malah bisa memperburuk suasana hati mereka.
5. Kebutuhan Akan Kebebasan
Kebebasan adalah salah satu nilai yang sangat dihargai manusia. Ketika seseorang merasa bahwa kebebasan mereka untuk berpikir atau bertindak dilanggar, mereka cenderung menolak dengan keras. Menggurui seseorang, meskipun dengan niat baik, sering kali dianggap sebagai upaya untuk membatasi kebebasan mereka.
Bagaimana Memberikan Nasihat Tanpa Menggurui
Untuk menyampaikan nasihat dengan cara yang lebih diterima, ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan:
Beri Contoh Pribadi,  Alih-alih langsung memberi tahu apa yang harus dilakukan, gunakan pengalaman pribadi Anda untuk menjelaskan sudut pandang Anda. Misalnya, "Dulu saya juga merasa bingung dengan hal ini, tapi setelah mencoba cara ini, saya merasa lebih baik."
Ajukan Pertanyaan,  Pertanyaan yang baik dapat membantu orang lain untuk berpikir tanpa merasa dipaksa. Misalnya, "Menurut kamu, apa yang paling cocok untuk situasi ini?" Teknik ini memberi ruang bagi mereka untuk mengeksplorasi ide mereka sendiri.
Gunakan Empati, Sebelum memberikan nasihat, cobalah memahami situasi dan perasaan orang tersebut. Katakan sesuatu seperti, "Saya paham ini pasti sulit untuk kamu. Jika kamu mau, saya bisa berbagi pengalaman saya."
Tawarkan, Jangan Memaksa,  Nasihat yang ditawarkan tanpa paksaan cenderung lebih diterima. Katakan, "Kalau kamu tertarik, saya punya beberapa ide yang mungkin bisa membantu."
Manusia tidak suka digurui karena kebutuhan dasar akan kebebasan, harga diri, dan otonomi mereka. Cara penyampaian yang kurang empatik atau terlalu memaksa sering kali menjadi alasan utama mengapa nasihat ditolak. Oleh karena itu, penting untuk menyampaikan nasihat dengan cara yang menghormati kebebasan dan perasaan orang lain. Dengan pendekatan yang lebih empatik dan komunikatif, nasihat Anda tidak hanya akan lebih diterima, tetapi juga lebih dihargai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI