Saat ini, media sosial bukan sekadar tempat berbagi cerita, tetapi juga arena pertarungan pengaruh. Siapa yang mampu menguasai hati netizen, dialah yang berpeluang menjadi pemenang. Namun, kemenangan ini tidak hanya bergantung pada strategi, tetapi juga pada ketulusan dan kepekaan terhadap apa yang diinginkan publik.
Konflik di media sosial telah mengubah cara kita memandang reputasi dan pengaruh. Di era ini, siapa yang mampu memenangkan hati netizen dapat menjadi sosok yang dihormati dan berpengaruh, sementara mereka yang gagal menghadapi tekanan publik bisa kehilangan segalanya. Oleh karena itu, penting bagi siapa pun yang ingin bertahan di era digital untuk memahami seni mengelola opini publik dan membangun hubungan yang kuat dengan netizen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H