Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mengajarkan berfikir kritis untuk masyarakat indonesia, dan berbagi pengetahuan lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

kesempurnaan hidup, seni menerima baik dan buruk dengan seimbang

26 Desember 2024   11:05 Diperbarui: 26 Desember 2024   11:01 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar yang menggambarkan masyarakat Indonesia (dari chatgpt.com)

Menemukan Kebahagiaan yang Sama

Kunci untuk menerima baik dan buruk dengan bahagia yang sama adalah melepaskan harapan bahwa hidup harus selalu berjalan sesuai keinginan kita. Ketika kita menyadari bahwa segala sesuatu adalah bagian dari keseimbangan alam, kita mulai melihat bahwa kebahagiaan sejati tidak bergantung pada apa yang terjadi di luar diri kita, tetapi pada bagaimana kita meresponsnya.

Contohnya, seseorang yang kehilangan pekerjaan mungkin merasa hancur pada awalnya, tetapi jika ia mampu melihat ini sebagai peluang untuk mengeksplorasi hal baru, ia bisa menemukan kebahagiaan di balik kesulitan tersebut. Demikian pula, seseorang yang mengalami keberhasilan besar dapat tetap rendah hati jika ia menyadari bahwa kesuksesan itu hanyalah bagian dari perjalanan panjang yang penuh lika-liku.

Penutup

Kesempurnaan bukanlah hidup tanpa cela, tetapi hidup dengan hati yang siap menerima apa pun yang datang. Ketika kita dapat menerima baik dan buruk dengan bahagia yang sama, kita tidak hanya menemukan ketenangan, tetapi juga memperkaya jiwa kita dengan kedalaman pengalaman hidup.

Jadi, mulailah melihat kesempurnaan bukan sebagai tujuan akhir, tetapi sebagai cara kita menjalani hidup ini dengan sepenuh hati. Sebab, pada akhirnya, yang membuat hidup indah adalah keberagaman warnanya --- baik dan buruk, suka dan duka, semua menyatu dalam harmoni yang sempurna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun