3. Manfaatkan Teknologi dan Sumber Belajar
Jika memungkinkan, gunakan buku, video edukasi, atau internet untuk mencari jawaban bersama anak. Ini tidak hanya membantu anak mendapatkan informasi, tetapi juga mengajarkan mereka cara mencari jawaban dengan sumber yang terpercaya.
4. Sediakan Waktu untuk Berdiskusi
Sesibuk apa pun, luangkan waktu untuk menjawab pertanyaan anak. Jadikan momen ini sebagai kesempatan berharga untuk membangun kedekatan emosional dengan mereka.
Mengapa Orang Tua di Indonesia Sering Kurang Siap?
Tidak dapat dipungkiri, banyak orang tua di Indonesia yang belum sepenuhnya siap menghadapi tanggung jawab mendidik anak. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
Kurangnya Pemahaman tentang Pola Asuh
Banyak orang tua belum memiliki bekal pendidikan atau pemahaman yang cukup tentang pentingnya mendukung rasa ingin tahu anak. Mereka cenderung menganggap pertanyaan anak sebagai gangguan daripada kesempatan untuk belajar bersama.Tekanan Ekonomi dan Waktu
Sebagian besar orang tua menghadapi tekanan pekerjaan atau kebutuhan ekonomi, sehingga merasa lelah dan kurang sabar dalam meladeni pertanyaan anak.Budaya yang Menganggap Anak Harus Taat
Dalam beberapa budaya, anak yang bertanya banyak sering dianggap kurang sopan atau terlalu kritis. Padahal, bertanya adalah bagian penting dari proses belajar mereka.
Dampak Jika Orang Tua Tidak Mendukung
Ketika orang tua tidak memberikan perhatian pada pertanyaan anak, dampaknya bisa cukup serius. Anak bisa kehilangan rasa percaya diri, merasa tidak dihargai, atau bahkan kehilangan minat untuk belajar. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memengaruhi perkembangan emosional dan intelektual mereka.