Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mengajarkan berfikir kritis untuk masyarakat indonesia, dan berbagi pengetahuan lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Generasi Berpikir: Dimulai dari Orang Tua Bukan Sekolah

4 Desember 2024   14:20 Diperbarui: 4 Desember 2024   15:14 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari: chatgpt.com (AI)

5. Beri Contoh yang Baik
Anak belajar dari orang tua. Jika orang tua terbiasa berpikir kritis, bertanya, dan mencari solusi, anak akan mencontoh kebiasaan tersebut.

Mengubah Paradigma Pendidikan

Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah. Orang tua harus menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak. Di Indonesia, banyak anak gagal bukan karena mereka bodoh, tetapi karena tidak didorong untuk belajar dan berpikir kritis. Mereka yang mau belajar, meskipun lambat, tetap memiliki potensi untuk berhasil. Sebaliknya, mereka yang enggan belajar akan stagnan.

Oleh karena itu, mari kita ubah paradigma pendidikan di rumah. Mulailah dari hal kecil, seperti memberikan ruang kepada anak untuk berpendapat, mendiskusikan hal-hal sederhana, dan mendorong mereka untuk tidak takut salah. Dengan cara ini, kita tidak hanya menciptakan generasi yang cerdas, tetapi juga generasi yang mampu berpikir kritis, mandiri, dan kompetitif di kancah global.

Kesimpulan
Pendidikan parenting sangat penting untuk meningkatkan literasi kritis anak-anak Indonesia. Kita tidak hanya butuh anak-anak yang pintar secara akademis, tetapi juga anak-anak yang mampu menganalisis, bertanya, dan mencari solusi secara mandiri. Dengan meningkatkan literasi kritis di rumah, kita bisa membawa Indonesia keluar dari krisis literasi dan menuju masa depan yang lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun