Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mengajarkan berfikir kritis untuk masyarakat indonesia, dan berbagi pengetahuan lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Otak Kita Diprogram Lebih Untuk Bertahan Hidup Daripada Mencari Kebenaran?

21 November 2024   12:57 Diperbarui: 21 November 2024   13:07 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari : chatgpt.com (AI)

Karier dan pekerjaan: Dalam dunia profesional, membuat keputusan berdasarkan informasi yang salah dapat merusak reputasi dan keberhasilan kita.

Keselamatan: Memastikan obat yang kita konsumsi aman atau memahami risiko di lingkungan sekitar adalah contoh di mana otak kita beralih dari mode bertahan hidup ke mode pencarian kebenaran.

Apa Artinya Ini untuk Kita?

Pemahaman bahwa otak lebih fokus pada bertahan hidup daripada mencari kebenaran dapat membantu kita lebih bijak dalam menghadapi informasi. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan:

1. Latih Skeptisisme: Sadari bahwa tidak semua yang kita terima sebagai "benar" memang benar. Biasakan untuk bertanya dan mencari tahu lebih dalam.

2. Kenali Prioritas Otak Anda: Otak akan selalu memilih yang paling relevan untuk keselamatan atau kenyamanan Anda. Gunakan logika untuk melengkapi respons alami ini.

3. Pilah Informasi: Fokus pada informasi yang benar-benar penting untuk kehidupan Anda, tetapi tetap sisihkan waktu untuk memahami dunia lebih luas.

Kesimpulan

Otak kita dirancang untuk bertahan hidup, bukan untuk memilah kebenaran dari kesalahan. Kebenaran dan keabsahan informasi sering kali menjadi prioritas kedua, tergantung pada relevansinya dengan kebutuhan kita. Dengan menyadari bagaimana otak kita bekerja, kita dapat lebih memahami diri sendiri, membuat keputusan yang lebih baik, dan hidup dengan lebih bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun