Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan komunikasi dan saya ingin memberikan opini, pendapat atau bisa juga pengalaman hidup saya kepada anda.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Langkah Strategis Prabowo untuk Swasembada Pangan di Tengah Krisis Global

7 November 2024   13:37 Diperbarui: 7 November 2024   17:17 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah ketidakpastian ekonomi dan konflik yang terus meningkat di berbagai belahan dunia, swasembada pangan menjadi salah satu prioritas utama bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Presiden Prabowo Subianto telah menggagas berbagai inisiatif untuk memastikan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri tanpa bergantung pada impor. Langkah ini dinilai penting mengingat ketergantungan pada impor bisa menjadi risiko besar di tengah krisis global.

Mengapa Swasembada Pangan Menjadi Penting?

Kondisi dunia saat ini menuntut negara-negara untuk lebih mandiri dalam urusan pangan. Beberapa negara yang sebelumnya menjadi pengekspor pangan utama, seperti India yang dikenal sebagai eksportir beras terbesar, kini mulai menahan ekspornya untuk menjaga stok dalam negeri mereka. Ketidakpastian ini diperparah oleh konflik internasional, gangguan rantai pasok, dan perubahan iklim yang mempengaruhi produksi pangan global. Dalam situasi seperti ini, ketergantungan pada impor bisa membuat Indonesia rentan terhadap krisis pangan jika terjadi gangguan pasokan.

Langkah Strategis Prabowo untuk Mencapai Swasembada Pangan

Prabowo Subianto telah menyadari pentingnya kemandirian pangan dan mengambil langkah-langkah strategis untuk mendukung sektor pertanian nasional. Berikut beberapa langkah strategis yang diusulkan:

1. Optimalisasi Lahan Pertanian dan Diversifikasi Tanaman Indonesia memiliki lahan yang luas dan bervariasi. Prabowo mendorong optimalisasi lahan pertanian dengan fokus pada peningkatan produktivitas tanaman utama, seperti padi dan jagung. Selain itu, ia juga mendukung pengembangan tanaman lain, seperti gandum, yang saat ini sebagian besar masih diimpor. Langkah ini bisa membantu menciptakan ketahanan pangan yang lebih solid di masa depan.

2. Penggunaan Teknologi Pertanian Modern Teknologi menjadi kunci utama untuk meningkatkan hasil pertanian. Prabowo mendukung adopsi teknologi modern, seperti irigasi pintar, penggunaan bibit unggul, serta mekanisasi dalam proses penanaman dan panen. Dengan teknologi ini, para petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas mereka tanpa harus menambah luas lahan yang signifikan.

3. Pengembangan Infrastruktur Pertanian Untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan, pemerintah di bawah arahan Prabowo juga berfokus pada pembangunan infrastruktur, seperti jalan akses ke daerah pertanian, saluran irigasi, dan fasilitas penyimpanan hasil pertanian. Infrastruktur ini penting untuk memastikan distribusi hasil panen yang efisien dan mengurangi kerugian pasca panen.

4. Dukungan Subsidi dan Pelatihan untuk Petani Prabowo memahami bahwa petani merupakan ujung tombak swasembada pangan. Oleh karena itu, dukungan langsung dalam bentuk subsidi pupuk, bibit, dan pelatihan pertanian modern sangat diutamakan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan petani dalam memanfaatkan teknologi dan mengadopsi metode pertanian yang lebih efektif.

5. Pengembangan Cadangan Pangan Nasional Untuk mengantisipasi krisis pangan global yang tak terduga, Prabowo juga mendukung pembentukan cadangan pangan nasional yang kuat. Cadangan ini dapat berupa beras, jagung, dan produk pangan lainnya yang disimpan untuk memastikan ketersediaan stok dalam situasi darurat. Ini juga bertujuan untuk menjaga harga pangan agar tetap stabil dan tidak memberatkan masyarakat.

Manfaat Swasembada Pangan bagi Indonesi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun