Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan komunikasi dan saya ingin memberikan opini, pendapat atau bisa juga pengalaman hidup saya kepada anda.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inilah alasan kenapa orang indonesia suka menghakimi tanpa alasan yang jelas

26 Oktober 2024   05:07 Diperbarui: 26 Oktober 2024   06:44 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang tumbuh dalam lingkungan pendidikan dan pola asuh yang tidak mengajarkan berpikir kritis. Mereka terbiasa untuk taat tanpa banyak mempertanyakan informasi yang mereka terima, sehingga terbentuk pola pikir yang cenderung menghakimi tanpa analisis mendalam.

Contoh: Di kelas, seorang siswa berpendapat berbeda dengan guru tentang suatu materi. Teman-temannya langsung menganggap pendapatnya salah, hanya karena guru dianggap memiliki pengetahuan yang lebih baik. Mereka tidak terbiasa mempertanyakan atau melihat suatu topik dari berbagai sudut pandang, sehingga terbentuk kebiasaan menilai tanpa dasar yang kuat.

Dampaknya: Sikap ini membuat siswa tidak berani berpikir kritis atau melihat perbedaan pendapat sebagai hal yang wajar. Pada akhirnya, mereka menjadi mudah menghakimi tanpa pemahaman yang mendalam.

Cara Mengurangi Kebiasaan Menghakimi Tanpa Alasan yang Jelas

Untuk mencegah kebiasaan menghakimi tanpa dasar, berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita ambil:

1. Berlatih Empati dan Berusaha Memahami Orang Lain:

Contoh: Jika ada rekan kerja yang sering terlambat datang, tanyakan kabarnya dengan empati untuk mengetahui apakah ada masalah pribadi yang mungkin sedang dihadapinya, daripada langsung berpikir bahwa ia tidak disiplin.

2. Biasakan Klarifikasi atau Tabayyun:

Contoh: Jika mendengar kabar buruk tentang seseorang, cobalah bertanya langsung kepada orang tersebut atau mencari informasi dari sumber yang bisa dipercaya, agar tidak langsung berasumsi negatif.

3. Pentingnya Pendidikan Kritis:

Contoh: Sebelum menyebarkan berita atau informasi di media sosial, coba teliti kebenarannya melalui beberapa sumber yang valid, agar tidak ikut menyebarkan informasi yang tidak jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun