Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mengajarkan berfikir kritis untuk masyarakat indonesia, dan berbagi pengetahuan lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

al'qur'an itu untuk diamalkan, bukan dihafal

12 Oktober 2024   09:32 Diperbarui: 12 Oktober 2024   09:47 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Al-Qur'an diturunkan oleh Allah sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Di dalamnya terkandung perintah dan larangan yang bertujuan untuk membimbing manusia menuju kehidupan yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat. Namun, sering kali kita melihat ada pandangan yang lebih menekankan hafalan Al-Qur'an daripada pengamalan isi dari Al-Qur'an itu sendiri. Padahal, esensi dari ajaran Al-Qur'an adalah bagaimana kita mengamalkan perintah-perintah Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.

Al-Qur'an Diturunkan untuk Diamalkan.

Allah dan Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya mengamalkan ajaran Al-Qur'an, bukan hanya menghafalnya. Menghafal adalah ibadah yang sangat mulia, tetapi jika tidak disertai dengan pengamalan, hafalan tersebut kehilangan maknanya. Allah SWT memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada sesama manusia, termasuk kepada tetangga, non-Muslim, bahkan mereka yang memiliki pandangan berbeda atau mungkin menyimpang.

Sebagaimana Nabi Muhammad SAW menunjukkan dengan contoh dalam hidupnya, kebaikan kepada orang-orang di sekitar kita, tanpa memandang agama atau keyakinan mereka, dapat membuka hati mereka terhadap Islam. Dengan sikap baik, kita bisa menjadi cerminan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an, yang bisa menarik orang-orang untuk lebih dekat kepada Islam, bukan menjauhi.

Krisis Pengamalan di Zaman Sekarang.

Di zaman sekarang, kita sering melihat umat Islam menghadapi krisis pengamalan ajaran Al-Qur'an. Banyak orang berpendapat bahwa agama Islam tidak menghargai hak-hak manusia atau memberikan citra buruk tentang Islam. Hal ini bukan karena ajaran Islam itu sendiri, tetapi lebih kepada kurangnya pengamalan nilai-nilai Al-Qur'an oleh sebagian umat Islam.

Contoh sederhana adalah ketika kita melihat anak-anak di pondok pesantren yang mampu menghafal dua juz Al-Qur'an, namun tidak peduli pada lingkungan sosialnya. Mereka membuang sampah sembarangan, seolah-olah hafalan mereka tidak mempengaruhi perilaku mereka terhadap sesama dan lingkungan. Padahal, Islam mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan.

Contoh lainnya adalah orang yang masih melakukan perbuatan buruk seperti mencuri, mem-bully teman, atau bahkan tidak memperhatikan hak-hak orang lain, seperti tidak memberikan gaji yang layak kepada karyawan. Padahal, Al-Qur'an dengan jelas mengajarkan kita untuk berlaku adil dan berbuat baik kepada semua orang, tanpa memandang status atau posisi mereka.

Pengamalan Lebih Penting daripada Hafalan.

Oleh karena itu, pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam tidak seharusnya hanya menekankan hafalan Al-Qur'an, tetapi juga pentingnya mengamalkan isi dari Al-Qur'an tersebut. Jika kita hanya fokus pada hafalan tetapi lupa pada pengamalan, maka esensi dari ajaran Al-Qur'an akan hilang. Islam bukan hanya tentang berapa banyak ayat yang kita hafal, tetapi tentang bagaimana kita menjalani hidup berdasarkan ajaran-ajaran tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun