Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

saya adalah mahasiswa dan saya ingin membagikan pengalaman, atau memberikan masukan untuk bangsa ini, agar bangsa ini tumbuh menjadi negeri yang maju.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

fenomena pemikiran dogmatis dan fanatisme: mengapa perbedaan pandangan ditolak?

6 Oktober 2024   13:50 Diperbarui: 6 Oktober 2024   14:03 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan

Pemikiran dogmatis, fanatisme, dan etnosentrisme merupakan tantangan besar dalam masyarakat yang pluralistik. Reaksi negatif terhadap perbedaan pandangan sering kali lahir dari ketakutan dan ketidakpastian, serta pendidikan yang kurang kritis. Dengan mendorong toleransi, berpikir kritis, dan membuka diri terhadap dialog, masyarakat dapat berkembang menuju keragaman yang lebih inklusif dan saling menghormati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun