Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan komunikasi dan saya ingin memberikan opini, pendapat atau bisa juga pengalaman hidup saya kepada anda.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inilah Orang yang Merusak Nama Baik Agama Islam

3 Oktober 2024   13:27 Diperbarui: 3 Oktober 2024   13:33 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya yakin Anda sering melihat orang yang rajin sekali sholat, tetapi berperilaku buruk kepada orang lain, bahkan merendahkan sesama. Apakah Islam mengajarkan hal seperti itu? Selain itu, kenapa banyak umat Islam yang, meskipun tidak rajin beribadah, memiliki akhlak yang buruk? Di sini, saya akan membahas bahwa umat Muslim zaman sekarang telah melupakan inti dari ajaran Islam itu sendiri. Simak lebih lanjut!

Nabi Muhammad diutus sebagai rahmat bagi alam semesta.

Perlu Anda ketahui bahwa Islam sangat menjunjung tinggi akhlak yang baik dan berlaku adil kepada sesama manusia, jadi bukan hanya soal beribadah saja. Memang, ada ayat yang berbunyi: "Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." Namun, dalam ayat lain, Allah juga memerintahkan kita untuk berlaku baik kepada sesama manusia. Allah berfirman:

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan." (QS. An-Nahl: 90).

Berbeda dengan kebanyakan orang zaman sekarang, mereka hanya fokus pada ibadah ritual seperti sholat, dzikir, dan lainnya.

Bukan berarti saya melarang hal tersebut---tentu saja itu adalah hal yang baik. Namun, kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa hubungan sosial dengan manusia itu tidak penting dan hanya membuang waktu. Contohnya, seseorang yang ingin berangkat bekerja, lalu mampir ke masjid untuk sholat. Namun, ia menghabiskan waktu yang sangat lama dalam sholatnya hingga dimarahi oleh bosnya. Kebanyakan dari mereka berdalil bahwa hubungan dengan manusia itu tidak penting, yang paling penting adalah hubungan dengan Allah, seperti dalam hadits yang mengatakan, "Carilah ridho Allah dan jangan cari ridho manusia." Mereka salah paham terhadap hadits ini, hingga mengabaikan hak orang lain.

Banyak sekali contoh seperti ini di masyarakat, seperti memutar musik keras hingga mengganggu tetangga, atau acara pernikahan dan syukuran yang menutup jalan, dan seorang bos yang memberikan gaji tidak layak kepada karyawanya. yang tentunya sangat menyusahkan orang lain.

Perlu Anda ketahui bahwa Allah berfirman "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." (QS. An-Nahl: 90)  islam dikenal sebagai agama yang membawa kebaikan melalui akhlak mulia umatnya. Orang-orang mengenal Islam karena agama ini sangat menghormati hak-hak sesama, memberikan kebahagiaan kepada orang lain, serta menebarkan cinta dan kasih sayang tanpa pandang bulu. Ajaran Islam menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. dan pada zaman sekarang orang memandang bahwa islam adalah agama yang tidak mementingkan hak orang lain dan hanya fokus pada ibadah ritual saja. Padahal, Nabi sendiri pernah bersabda:

"Orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya." (Hadits riwayat At-Tirmidzi).

Jadi, yang paling penting adalah orang yang berakhlak baik, bukan hanya orang yang beriman saja.

Saya akan membuat artikel lebih lanjut terkait tema ini. Masih banyak yang ingin saya perjelas, dan masih banyak pola pikir yang salah dari kaum Muslimin, seperti anggapan bahwa kita harus belajar agama hanya dari orang yang bersanad atau berilmu. Ingat, Islam adalah agama untuk seluruh umat, dan semua orang bisa memahami ayat Al-Qur'an meskipun tidak memiliki guru. Yang paling penting adalah ia menyembah Allah dan berbuat kebajikan.

"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."* (QS. An-Nahl: 90).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun