3. Memberikan Contoh: Anak-anak sering belajar dari contoh. Tunjukkan perilaku yang baik dan cara berkomunikasi yang sopan. Misalnya, ketika Anda ingin meminta anak untuk berhenti melakukan sesuatu, lakukan dengan lembut dan beri mereka pilihan.
4. Menerapkan Rutinitas: Anak-anak merasa lebih aman dan nyaman dengan rutinitas. Menetapkan rutinitas harian yang jelas membantu mereka mengetahui apa yang diharapkan, sehingga mengurangi kebingungan dan perilaku yang tidak diinginkan.
5. Menggunakan Teknik Pengalihan: Jika anak tidak mendengarkan, alihkan perhatian mereka dengan kegiatan lain yang menarik. Misalnya, jika mereka terlalu lama menonton TV, tawarkan mereka untuk berpartisipasi dalam permainan atau aktivitas kreatif lainnya.
6. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung: Pastikan anak-anak berada dalam lingkungan yang mendukung dan positif. Lingkungan yang penuh kasih sayang dan perhatian dapat membantu anak merasa lebih aman untuk bereksplorasi dan belajar dari kesalahan mereka.
Kesimpulan: Peran Orang Tua dalam Mendukung Anak
Daripada sering memarahi anak ketika mereka melakukan kesalahan, orang tua sebaiknya lebih memberikan dukungan dan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar melalui kesalahan mereka. Dengan cara ini, anak-anak akan tumbuh dengan rasa percaya diri yang kuat, mampu menghadapi tantangan dengan kepala tegak, dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru. Menghargai proses belajar anak melalui bermain akan memberikan dampak positif yang jauh lebih besar daripada mengkritik setiap kesalahan kecil yang mereka buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H