Mohon tunggu...
Yasir Husain
Yasir Husain Mohon Tunggu... Guru - Guru

Teacher; Penulis Buku Nasihat Cinta dari Alam, Surga Menantimu, SETIA (Selagi Engkau Taat & Ingat Allah)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang MACET

11 Januari 2019   16:25 Diperbarui: 11 Januari 2019   16:30 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat manusia bingung dalam ibadah

Tak tahu jalan dan cara dalam menyembah Tuhan

Punya banyak pilihan tapi tak bisa memilih

Bergaul kemana-mana tapi tak punya teman

Maka dia harus jadi MACET dalam mengatasinya

Jika Indonesia dalam krisis

Rakyat miskin semakin melarat

Golongan kaya semakin elit

Koruptor merajalela

Kekayaan alam berlimpah entah kemana

Maka butuh MACET untuk mengatasinya

Terlihat kelompok remaja tampan dan cantik

Masa depan cerah penuh harapan

Tapi tiba-tiba sirna seketika dengan kerasnya globalisasi

Narkoba dan pergaulan bebas melemahkan tekad kuat mereka

Stop! Semuanya harus jadi MACET

Jadi MACET dalam menghadapi globalisasi

Jadi MACET dalam memerangi narkoba

Jadi MACET biar tak terjebak dalam pergaulan bebas

MACET, MACET, dan MACET!

Manusia yang ingin ibadah dengan baik harus MACET

Indonesia yang krisis butuh MACET

Remaja harus jadi MACET

Kenapa MACET?

Jadi ingat kota yang macet

Macet telah menyesakkan kota

Macet selalu jadi topik utama di Ibu Kota

Macet  jadi hambatan untuk kehidupan di Ibu kota

Kenapa kota macet?

Mungkin kota memang masih butuh banyak MACET agar tidak macet

MACET, Manusia Cerdas Terpelajar

Borongganjeng, 11 Januari 2019

Yasir Husain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun