Mohon tunggu...
Yasintus Ariman
Yasintus Ariman Mohon Tunggu... Guru - Guru yang selalu ingin berbagi

Aktif di dua Blog Pribadi: gurukatolik.my.id dan recehan.my.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belum Ada Kepastian dari BKD, Berikut Aspirasi Calon PPPK Guru Tahap 2 NTT

22 Maret 2022   09:49 Diperbarui: 22 Maret 2022   09:57 3492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: screenshoot dari https://bkd.nttprov.go.id/CPNSD

Perekrutan satu juta guru yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek memberikan angin segar bagi para guru honorer yang tersebar hingga ke pelosok Nusantara. Hal ini pun terlaksana melalui seleksi PPPK Guru. Hal yang paling menarik adalah para guru honorer diberi kesempatan mengikuti tiga kali seleksi. 

Rinciannya seleksi tahap 1 untuk para guru honorer yang mengabdi di sekolah negeri, seleksi tahap 2 untuk para guru yang belum lulus seleksi tahap 1, para guru honor di sekolah swasta dan para guru lulusan PPG yang belum mengajar, dan seleksi tahap 3 untuk semua guru yang belum lulus tahap 1 dan tahap 2. 

Seleksi tahap 1 dan tahap 2 sudah dilaksanakan. Dan masing daerah sudah berupaya menyelesaikan pemberkasan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan BKN. Dan, BKD Provinsi NTT hanya sanggup menyelesaikan pemberkasan untuk para calon PPPK Guru yang lulus pada tahap 1. Sementara PPPK Guru yang lulus tahap 2 dibiarkan menggantung tanpa ada kepastian. Jadwal pemberkasan sudah berakhir pada 4 Februari 2022.

Ada pun alasan yang paling mendasar dari BKD Provinsi NTT adalah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sedang berkonsultasi dengan kementerian Keuangan RI terkait anggaran PPPK Guru Tahun Anggaran 2022. 

Alasan ini sepertinya janggal mengingat sedari awal Kemendikbudristek telah menegaskan bahwa anggaran sudah ada untuk menggaji para lulusan PPPK Guru dan disiapkan oleh pemerintah pusat. Kemungkinan garis koordinasi mandek dan cuek yang menyebabkan semua proses stagnan tanpa ada penjelasan yang mencerahkan selain kata sabar dan berproses. 

Waktu terus berjalan. Ketika lapar  dan sakit tentu bukan kata sabar yang diharapkan tetapi penanganan konkrit. Inilah gambaran situasi yang dialami dan dirasakan oleh para guru honorer yang telah lulus PPPK Guru tahap 2 NTT.

Keadaan inilah yang mendorong pihak terkait untuk menyuarakan aspirasi para guru honorer. Hal ini nyata dilakukan oleh organisasi PGRI Flores Timur yang ingin menjaring aspirasi serta keluhan para guru honorer khususnya lulusan PPPK Guru Tahap 2. Ini dilakukan melalui ruang zoom. 

Dari ruang zoom ini dijaring dan dirangkum aspirasi para guru honorer yang telah dinyatakan lulus PPPK Guru Tahap 2 sebagaimana dibagikan dalam WhatsApps Group ASN PPPK 2 (SMA,SMK,SLB) NTT. Ada lima point yang didapatkan antara lain:

Pertama, Guru (calon PPPK 2 Provinsi NTT harus bersatu untuk memperjuangkan hak-haknya (diam dan tidak dapat apa-apa atau berjuang dan ada kemungkinan dapat apa-apa).

Kedua, BKD Prov NTT tidak pernah bersurat ke BKN untuk membuka kembali akun guru untuk isi DRH (Isi DRH adalah salah satu tahapan proses wajib yang harus dilakukan oleh calon guru PPPK)

Ketiga, Berdasar pada fakta point 2 sangat minim upaya Pemerintah Provinsi NTT untuk percepatan proses PPPK Guru Tahap 2

Keempat, PPPK guru Tahap 2 sudah makan banyak korban (banyak guru yang sudah di PHK)

Kelima, Guru harus segera desak BKD Provinsi NTT untuk layangkan surat permohonan Ke BKN disertai argumentasi dan alasan lengkap sebagai dasar pertimbangan BKN untuk membuka kembali akun sscasn guru

Diinformasikan bahwa aspirasi para guru lulusan PPPK Guru tahap 2 NTT ini akan disampaikan pada Konferensi PGRI di Jogja yang akan dilaksanakan pada 29 sampai 30 Maret yang akan datang. 

Selanjutnya, direncanakan akan ada utusan atau perwakilan PGRI dari setiap kabupaten di NTT untuk menghadap Kemendikbudristek, Kemenkeu, dan Kemenpanrb yang waktunya akan ditentukan kemudian.  Hal ini dilakukan untuk mendapat kepastian nyata tentang nasib Guru honorer yang sudah lulus seleksi PPPK Guru tahap 2. Hal ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak yang peduli terhadap nasib guru honorer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun