Mereka berani menelusuri daerah-daerah pedalaman dengan kondisi ruas jalan yang memprihatinkan. Mereka berani masuk ke kampung-kampung yang belum pernah mereka masuki sebelumnya.
Masyarakat kampung yang memiliki respek tinggi terhadap tamu menjamu mereka dengan suka cita. Janji tentang perbaikan sarana transportasi jalan raya menjadi topik yang diagungkan. Bahkan para caleg itu bersedia mendatangkan alat berat untuk menggusur area jalan yang rusak. Â
Ini sebuah  trik untuk mengelabui masyarakat karena Setelah terpilih semuanya sirna. Batang hidungnya tak  lagi muncul di kampung. Sukarelawan berbayar pun tak lagi berkoar-koar karena memang mereka sudah mendapatkan bagiannya.Â
Banwaslu di tingkat kampung mungkin tahu tetapi mereka tidak mau mempersoalkannya karena tidak ingin hidup dalam masalah. Demikaian juga masyarakat yang cerdas, mereka membiarkan atau apatis terhadap persoalan yang terjadi, sebab yang terpenting adalah pemilu berjalan tertib, aman, dan lancar. Sangat disayangkan. Pemilu yang bersih dan demokratis masih sebatas mimpi. Sampai kapan? Entahlah.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI