Mohon tunggu...
Yasintus Ariman
Yasintus Ariman Mohon Tunggu... Guru - Guru yang selalu ingin berbagi

Aktif di dua Blog Pribadi: gurukatolik.my.id dan recehan.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siapa Kau? (Goresan Hati Anak Sumba di Hardiknas)

2 Mei 2018   08:43 Diperbarui: 2 Mei 2018   08:46 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: sekolahalamarridho.wordpress.com

Pagi adalah pagi

Siang adalah siang

Malam adalah malam

Hari adalah hari

Di mana hari menjadi harimau

Aku saja baru tahu

Ada seribu Umbu

Ada seribu Rambu

Tanpa cita-cita

Seribu Umbu dan Rambu yang takut

Meski hanya bermimpi

Wajah mereka sayu

Tergambar hasrat

Pasrah

Lemah

Tak berdaya

Mereka tak berhari depan

Siapa kau?

Akulah Umbu yang tak menikmati

Indahnya taman siswa

Katanya aku hanya terlahir untuk melayani

Siapa kau?

Aku adalah Rambu si pemilik gubuk

Miskin nan krontang

Nasibnya tak mampu meraih ilmu didik

Makan saja mengais sisa orang berpunya

Siapa kau?

Akulah Umbu si pemilik ternak

Terbanyak adalah terkaya

Untuk apa sekolah?

Hartaku telah melampaui cukup

Untuk anak cucu turunanku

Aku orang Sumba?

Tidak...!

Aku bukan orang Sumba

Jika aku hanya menonton

Generasiku gugur satu persatu

Tanpa ilmu, daya dan upaya

Membiarkan Umbu pergi

Ke ladang, padang

Berbekal tongkat ajaib

Si gembala ternak

Membiarkan Rambu menjadi pelepas hasrat

Bisanya cuma di kasur, sumur dan dapur

Aku orang Sumba?

Ya...!

Jika aku berani bermimpi

Menghalau kutukan takdir

Siap mewujudkannya

Di medan hidup

Hingga tak ada tanya menerkam jiwa:

Siapa kau?

Waingapu, 2 Mei 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun