Mohon tunggu...
Yasintus Ariman
Yasintus Ariman Mohon Tunggu... Guru - Guru yang selalu ingin berbagi

Aktif di dua Blog Pribadi: gurukatolik.my.id dan recehan.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Panah Asmara

23 April 2018   20:30 Diperbarui: 23 April 2018   20:42 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menatap wajahmu

Pancarkan keindahan

Kasih nan ikhlas

Berseri-seri

Teduh

Hening

Terpikat

Terpesona

Cahaya kasih

Sejuta rasa berkecamuk

Ungkapkan kekaguman

Kau berada di kebisuan

Menghindari keramaian

Mencari tenang sejati

Mengenalmu adalah kerinduan

Bukan tuk mencampakmu

Kepada hingar-bingar dunia

Tapi mencintaimu

Dalam heningnya kalbu

Membuatku bergairah

Bersemangat

Melebur diri

Hingga kian paham

Hidup sesungguhnya

Dan aku tak berdaya

Kala panah asmaramu

Menikamku dari belakang

Waingapu, 23 April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun