Mohon tunggu...
Yasintus Ariman
Yasintus Ariman Mohon Tunggu... Guru - Guru yang selalu ingin berbagi

Aktif di dua Blog Pribadi: gurukatolik.my.id dan recehan.my.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Andaikan Kau Datang Kembali

21 April 2018   08:03 Diperbarui: 21 April 2018   08:31 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: bewafalarka.blogspot.com

Tiba-tiba seekor nyamuk terbang dan hinggap di mataku. Aku tak sanggup memaksa mataku untuk terus menatapnya. Mataku berkedip. Dan segalanya berubah. Terjadilah demikian. Di hadapanku hanya ada seekor ayam, berkokok dengan suara yang amat merdu pertanda hari mulai pagi dan saatnya harus bangun.

Aku membuka mataku perlahan-lahan. Tidak ada keramaian. Tidak ada orang banyak. Yang  ada hanyalah kesunyian. Terdengar suara adzan berkumandang menyambut pagi. Mengajak semua untuk bersujud syukur.

Aku sadar. Aku tidak sedang berada di pesta syukuran. Ternyata, dan ternyata aku berada dalam dunia mimpi. Terjebak dalam hasrat ingin melanjutkannya. Bertanya dalam harap, mungkinkah sosok itu adalah Kartini? "Oh, mimpi..., andaikan kau datang kembali."

Waingapu (dini hari), 21 April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun