Mohon tunggu...
Yasintus Ariman
Yasintus Ariman Mohon Tunggu... Guru - Guru yang selalu ingin berbagi

Aktif di dua Blog Pribadi: gurukatolik.my.id dan recehan.my.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebodohan dan Kemiskinan Picuh "Human Trafficking" di NTT

23 Maret 2018   08:16 Diperbarui: 23 Maret 2018   08:53 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merintis Solusi

Masalah human trafficking di NTT merupakan sesuatu yang serius. Boleh dikatakan bahwa NTT darurat perdagangan manusia. Ada banyak solusi yang sering diajukan atau direkomendasikan oleh lembaga-lembaga yang concern dengan masalah ini. Tetapi nyata belum bisa mengubah keadaan. Tragedi demi tragedi masih saja terjadi.

Namun, hemat saya, masalah utama yang harus segera di selesaikan adalah masalah kualitas pendidikan. Tingkatkan dulu sumber daya manusianya melalui pendidikan. Cerdaskan dulu generasi mudanya. Hal ini akan dapat memutuskan mata rantai persoalan yang ada. Membangun manusianya harus lebih diutamakan. Kejarlah dahulu pembangunan manusianya maka selebihnya akan ditambahkan, artinya jika manusia atau orang NTT sudah cerdas, pintar niscaya kemajuan ekonomi dapat digapai.

Karena itu, perbaikan sarana prasarana pendidikan, pelatihan guru atau tenaga kependidikan serta pemberian beasisiwa kepada siswa dari keluarga tidak mampu layak mendapat perhatian serius oleh semua pihak, pemerintah, agama hingga LSM dan tokoh masyarakat. Sebab, sesunguhnya hanya orang cerdas yang sanggup mengeluarkan dirinya dari lilitan kemiskinan. Orang cerdas tak akan mudah dibohongi. Mereka akan kritis melihat kenyataan.

Orang cerdas sanggup mengubah keadaan ke arah yang lebih baik. Flores dan Timor kaya akan hasil alamnya. Sumba kaya akan ternak dan menjadi salah satu pulau terindah dunia. Ini tentu modal utama yang dapat dimanfaatkan. Orang yang cerdas sesungguhnya mampu membuat NTT bebas dari kebodohan, kemiskinan, hingga akhirnya praktek perdagangan manusia lenyap dari bumi flobamora. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun