Mohon tunggu...
yasinta alicya
yasinta alicya Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Siswa SMA Pangudi Luhur 2 Servasius

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pro Kontra TikTok Menurut Pandangan Remaja

20 November 2023   13:28 Diperbarui: 20 November 2023   16:50 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era modern ini, kita sudah tidak asing dengan adanya aplikasi sosial media. Aplikasi TikTok merupakan salah satu aplikasi sosial media yang ramai di kalangan remaja. TikTok adalah platform media sosial berbasis video yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengunggah, dan menonton video pendek. TikTok dikenal dengan kontennya yang beragam, termasuk tarian, tantangan, lip sync, humor, seni kreatif, dan berbagai topik lainnya. Platform ini telah meraih popularitas yang besar, terutama di kalangan generasi muda, dan telah menjadi salah satu aplikasi terpopuler di seluruh dunia untuk berbagi video singkat. TikTok juga dikenal karena algoritma pemetaannya yang canggih, yang secara otomatis menyesuaikan aliran beranda pengguna berdasarkan preferensi dan perilaku mereka.

Dilansir dari insight graph pengguna TikTok di Indonesia berdasarkan usia, 76% pengguna berusia 18-34 tahun yang berarti mayoritas pengguna tiktok adalah remaja akhir atau dewasa muda, diikuti dengan 37% orang dewasa dengan rentang usia 25-34 tahun dan 13% pengguna merupakan remaja dibawah umur atau 13-17 tahun. Banyak manfaat atau kegunaan yang dapat TikTok berikan kepada penggunanya, terutama kepada pengguna remaja dan dewasa muda seperti dapat memberikan platform untuk mengekspresikan diri, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengembangkan kreativitas mereka. Dengan adanya berbagai tantangan, tren, dan konten-konten inspiratif, remaja dapat merasa termotivasi untuk mengeksplorasi bakat mereka dan memperluas keterampilan kreatif mereka. 

Aplikasi TikTok dapat digunakan untuk banyak hal seperti  menjadi wadah untuk para influencer atau para pengguna untuk membuat konten yang kreatif dan menarik perhatian, membantu kegiatan belajar dan mengajar, dapat kita lihat dari banyaknya konten terkait materi pembelajaran dan pembahasan,juga membantu para pengusaha UKM (Usaha Kecil Menengah) dan pengusaha-pengusaha muda untuk memasarkan produknya. 

Dari banyaknya manfaat dan kegunaan yang didapat dari TikTok, aplikasi ini memiliki dampak negatif yang lebih banyak dari dampak positif terutama bagi pengguna remaja. TikTok memang merupakan wadah yang baik untuk menyebarkan konten-konten kreatif namun, pada kenyataanya banyak sekali konten yang tidak mendidik yang dapat ditemui di TikTok. Algoritma TikTok yang canggih mampu menyesuaikan konten yang dilampirkan sesuai dengan ketertarikan dan minat pengguna, hal ini membuat pengguna cenderung mengalami ketergantungan. 

Penggunaan berlebihan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan antara waktu yang dihabiskan di dunia maya dan dunia nyata. Remaja mungkin mengalami penurunan dalam kualitas interaksi sosial di dunia nyata dan mengalami penurunan produktivitas dalam aktivitas sehari-hari seperti studi dan kegiatan fisik. Banyak juga bertebarnya informasi palsu atau hoax dalam konten-konten yang tertera dalam aplikasi ini membuat banyak remaja sering termakan informasi palsu, terdapat juga konten-konten yang cenderung meresahkan dan tidak cocok bagi remaja untuk menonton konten tersebut, alhasil hal ini dapat berdampak pada perilaku dan pola pikir remaja. 

Pentingnya penggunaan yang bijaksana dan pemantauan yang hati-hati menghadapi potensi dampak negatif dari penggunaan TikTok yang berlebihan, penting untuk mendorong penggunaan  platform secara bijaksana. Orang tua dan pengawas harus memastikan bahwa remaja menggunakan TikTok dalam jangka waktu yang tepat dengan tetap memprioritaskan keseimbangan antara kehidupan virtual dan  nyata.

TikTok, sebagai platform yang populer di kalangan remaja, memiliki dampak yang kompleks terhadap perkembangan mereka. Meskipun platform ini menawarkan manfaat dalam hal kreativitas dan hubungan sosial, penting untuk memahami risiko penggunaan berlebihan dan mengambil langkah yang tepat untuk memastikan remaja menggunakan platform ini secara bertanggung jawab. Dengan pendekatan yang bijaksana, TikTok dapat menjadi sumber inspirasi dan koneksi positif bagi remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun