Naver diluncurkan pada tahun 1999 dengan fitur utamanya yang bernama Comprehensive Search atau juga disebut Pencarian Komprehensif yang menggunakan dukungan internet.
Keganasan internet mampu membawa para penggunanya menjadi semakin aktif dalam mengakses banyak hal, khususnya berita.
Peluncuran Naver ini membuka pintu digital baru bagi Korea Selatan dengan eksistensinya yang cukup tinggi dalam hal mengakses berita.
Namun, pendahuluan sebelum terbitnya portal berita digital atau online adalah dalam bentuk portal berita fisik berupa koran atau surat kabar.
Perkembangan Jurnalisme
Adaptasi yang dilakukan dari surat kabar kertas menuju surat kabar online memerlukan beberapa bentuk aksi yang sebenarnya tidak jauh berbeda dari keseharian masyarakat Korea Selatan.
Kegiatan mengakses internet sudah tidak asing lagi, sehingga peralihan menuju surat kabar digital justru sangat diminati banyak orang.
Selain kemudahan dalam mencari, surat kabar ini tidak memakan banyak tempat dikarenakan praktisnya artikel melalui smartphone.
Perpindahan budaya membaca yang ada mampu tergolong pada perkembangan jurnalisme, yakni dimana para jurnalis menuangkan opini publik secara instant melalui media massa digital.
Mode bisnis juga ikut aktif seiring dengan meningkatnya popularitas jurnalisme online.
Pemasangan iklan atau ads di media massa digital mempermudah produsen untuk membagikan konten kepada khalayak.