Kau laru yang mengobarkan jiwaku
 kau seperti layang-layang
yang selalu memberikan bayang-bayangÂ
di dua kelopak mataku
 hatiku merabah oleh kemarau jiwah kasijmu
hati ini terasa dahagaÂ
akan kah kau jadi milikku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!