Mohon tunggu...
Yashinta Bella
Yashinta Bella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis adalah Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Penulis adalah Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Harta Karun di Kota 1001 Goa

15 Maret 2021   16:52 Diperbarui: 15 Maret 2021   17:14 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis memotret pemandangan dari atas pada pemberhentian terakhir / dokpri

Deburan ombak pun bisa kami dengar saat kami menginjakan kaki di ruang kumpul. Kami diberi arahan untuk pergi ke pondok masing-masing sesuai pembagian kamar yang telah diberikan. Setelah itu, kami menyantap makan malam di ruang makan ditemani bulan yang bersinar terang.

Menikmati Fajar di Pantai Klayar

Penulis memotret suasana pagi di Pantai Klayar / dokpri
Penulis memotret suasana pagi di Pantai Klayar / dokpri

Penulis memotret suasana pagi di Pantai Klayar / dokpri
Penulis memotret suasana pagi di Pantai Klayar / dokpri

Keesokan harinya, kami bangun kurang lebih pukul 06.00 WIB untuk melihat fajar. Kami berjalan sekitar 300 meter dari pondok untuk mencapai pantai. Pantai Klayar sangat indah memiliki banyak batu karang. 

Ada pula batu karang besar yang menambah kecantikan pantai ini. Pasir di pantai ini pun terbilang putih. Kami juga dapat melihat isi di dalam air. Namun, jika ingin berfoto agak dekat dengan air, harus berhati-hati karena banyaknya batu karang dan membuat kaki menjadi licin sehingga mudah untuk terpeleset, Udara pada pagi itu sungguh segar, rasanya penat selama berkuliah terasa hilang seketika. 

Sudah lama saya tak menikmati udara pagi sebersih ini. Meluapkan kelelahan dengan menikmati fajar membuat kami bersyukur masih dapat menikmai hari baru. 

Saat fajar, langit masih gelap dan kami menunggu langit mulai cerah. Di tepi pantai kami duduk di atas pasir putih sambil melihat-lihat suasana pagi itu. Setelah matahari sudah mulai terbit, kami berjalan ke tengah pantai ditemani bebatuan karang, Kami bergantian untuk foto dengan latar belakang matahari terbit. Meskipun foto yang dihasilkan masih gelap, kami senang karena foto kami memiliki latar belakang berwarna jingga. Tak terasa, langit sudah mulai terang. 

Kami berjalan-jalan di tepi pantai lalu mencari pemandangan baru dan berfoto lagi. Setelah puas, kami pun kembali ke kamar masing-masing dan bergegas mandi. Kami diminta untuk kumpul dan makan di ruang makan pukul 08.00. Kami menyantap sarapan lalu mendengarkan arahan untuk merapikan barang bawaan kami karena kami sudah ingin menuju destinasi selanjutnya.

Foto batu karang di Pantai Klayar / dokpri
Foto batu karang di Pantai Klayar / dokpri

Goa Terindah se-Asia Tenggara: Goa Gong

Pukul 8.30 WIB kami diminta untuk berkumpul kembali di ruang kumpul. Setelah itu, kami diarahkan untuk masuk ke dalam bis. Destinasi kedua yang akan kami kunjungi adalah Goa Gong. Goa Gong merupakan salah satu harta karun dari Kota Pacitan yang memiliki semboyan kota 1001 goa. Goa Gong memiliki kedalaman 256 meter, tertelak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Jawa Timur. Kepopuleran Goa Gong tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga hingga manca negara, Bahkan, Goa Gong telah dinobatkan sebagai goa terindah se-Asia Tenggara.

Sesampainya di kawasan Goa Gong, kami harus berjalan menuju Gua Gong karena bis tidak dapat melewati jalan kea rah Goa Gong. Sekitar 250 meter kami berjalan, akhirnya kami sampai di depan Goa Gong dan mulai memasuki goa. Namun, kami harus berjalan bersama kelompok yang kami buat sendiri agar tidak terpencar dan tersesat di dalam goa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun