Penulisan feature perjalanan ini ditulis untuk mengenang kegiatan penulis bersama segenap warga disalah satu asrama di Yogyakarta. Banyak kegiatan yang diadakan di asrama  ini, salah satunya ziarek.Â
Ziarek merupakan singkatan dari ziarah dan rekreasi. Dalam rangka merealisasikan ziarek, asrama mengadakan perjalanan ke Pacitan. Pacitan terletak di Jawa Timur bagian selatan. Pacitan merupakan sebuah kota  yang memiliki segudang wisata dan harta karun di dalamnya.Â
Sebagian wilayah kota Pacitan ini adalah pegunungan kapur. Banyak goa-goa indah di kota ini. Oleh karena itu, Pacitan dikenal sebagai kota 1001 goa. Selain itu, banyak pantai yang mempesona mata. Tak ayal, banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke kota ini.
Dari antara banyaknya kawasan wisata di Pacitan, kami memilih ziarah ke Goa Maria Ratu Kenya, rekreasi ke Pantai Klayar dan Goa Gong . Ziarek ini diadakan pada tanggal 16-17 November 2019. Â Perjalanan yang kami tempuh menggunakan bus yang telah kami sewa. Kami berangkat pukul 12.00 siang WIB. Untuk penginapan selama satu malam, kami memilih menginap di sebuah villa kawasan Pantai Klayar.
Feature perjalanan ini sangat menarik dan menghibur bagi pembaca. Pembaca dapat menambah wawasan dan list perjalanan yang menyenangkan sekaligus tempat berziarah yang bagus bagi umat kristiani, khususnya Katolik.Â
Bagi mahasiswa-mahasiswi yang berkuliah di Yogyakarta dan sekitarnya pun dapat menjadi referensi tambahan untuk berwisata ke Jawa Timur bagian selatan, khususnya di Pacitan. Feature  perjalanan ini terbagi atas tiga tempat yang kami kunjungi, yaitu Goa Maria Ratu Kenya, Pantai Klayar dan Goa Gong.
Ziarah dan Rekreasi: Goa Maria Ratu Kenya
Tanggal 16 November 2019 pukul 12.00 WIB, kami masuk ke dalam bus sesuai pembagian kursi yang telah diumumkan sebelumnya. Selama perjalanan, kami menikmati pemandangan alam yang indah.Â
Kami melewati jalan area Bukit Bintang menuju Wonosari yang notabene berjalur tanjak. Meski begitu, kami dapat melihat pohon-pohon dan pemandangan kota dari atas pegunungan. Setelah 3 jam perjalanan, kami tiba di lokasi pertama, yaitu Gua Maria Ratu Kenya, Wonogiri kurang lebih pukul 15.00.Â
Kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah warung kecil. Warung tersebut dijaga oleh wanita berusia kurang lebih lima puluh tahun. Beberapa teman memesan minuman ringan yang ada pada kulkas.Â