Sedang pernyataan yang ketiga, cukup jelas menjelaskan bahwa setiap film di manapun tentunya menggambarkan kondisi negara tersebut. Sama halnya dengan penayangan drama Turki, penontonpun dapat mengetahui walaupun sedikit tentang politik dan kebudayaan di sana.
Jadi dapat dikatakan bahwa film Cinta di Musim Cherry ini merupan salah satu strategi komunikasi Trans TV untuk meningkatkan ratingnya. Bahkan Trans TV sampai membuat sountrack lagunya dalam bahasa Indonesia. Padahal menurut survey muvila.com biaya untuk membeli satu jam tayang serial drama Turki mencapai lebih dari 5 ribu sampai 125 ribu dolar AS (Rp 66 juta hingga Rp 1,6 miliar), menurut laporan hurriyetdailynews.com. Itu berarti, seri termahal Turki adalah serial yang memiliki 100 episode, yang jika hak tayangnya dijual bisa mencapai angka 12,5 juta dolar AS (Rp 166 miliar). dan dibandingkan dengan film korea yang sebelumnya ditayangkan harga tersebut jauh lebih mahal. (from http://www.muvila.com/tv/artikel/serial-drama-turki-jauh-lebih-mahal-dari-k-drama-1507144.html)
Intinya, tulisan saya ini hanya bermaksud untuk menginformasikan pada pembaca bahwa menurut pendapat saya tujuan Trans TV ikut menayangkan Drama Turki Cinta di Musim Cherry ini adalah salah satu Strategi Komunikasinya untuk menarik perhatian masyarakat agar menonton Drama ini dan dapat meningkatkan Rating Trans TV sendiri. Dengan itu, dapat dikatakan hadirnya Drama Turki Cinta di Musim Cherry adalah salah satu strategi Komunikasi Trans TV untuk meningkatkan Ratingnya. Karena kembali pada awalnya Strategi Komunikasi pada hakikatnya adalah perencanaan komunikasi dan management komunikasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dan perencanaan dan management Trans TV adalah menayangkan Cinta di Musim Cherry dengan tujuan agar banyak masyarakat yang tertarik untuk menontonnya sehingga dapat emningkatkan Rating karena banyak stasiun televisi lain yang telah sukses meningkatkan Rating dengan menayangkan drama Turki.
Â
Â
Sumber:
Biagi, Shirley. 2010. Media/ Impact Pengantar Media Massa. Jakarta: Salemba Humanika
Baran, Stanley J. 2012. Pengantar Komunikasi Massa Jilid 2 Edisi 5. Jakarta: Erlangga
Effendy, Onong Uchjana. 2004. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H