George Herbert Mead adalah seorang ahli utama dari teori interaksionisme simbolik. George Herbert Mead lahir pada tanggal 27 Februari 1863 di South Hatley Massachussets.Â
Ia mendapat gelar Sarjana Muda di Oberlin College pada tahun 1883. Di tahun 1887, Mead meneruskan kuliahnya di Universitas Harvard dan Universitas Leipzig.Â
Selajutnya, pada tahun 1891 ia menjadi dosen di Universitas Michigan dan di tahun 1894 dirinya pindah ke Universitas Chicago. Sumbangsi besar Mead dipaparkan dalam karyanya yaitu "Mind, Self, and Society" (1934) yang merupakan kumpulan bahan kuliahnya di kelas. Kemudian Mead wafat pada tahun 1931 dikarenakan gagal jantung.
Interaksionisme Simbolik
Prinsip dasar teori ini adalah pada dasarnya kemampuan berpikir manusia tidak seperti binatang dan karena itu manusia mampu mengembangkan pengetahuannya.Â
Kemampuan berpikir itu dibentuk oleh interaksi sosial, yang mana dalam interaksi tersebut nantinya manusia akan mempelajarai serta dapat mengubah simbol dan makna yang akan digunakan dalam tindakan dan interaksinya. Nantinya pola tindakan serta interaksi tersebut akan membentuk kelompok dan masyarakat.
Perlu diketahui, akar utama dari teori interaksionisme simbolik ialah filsafat paragmatisme dan behaviorisme psikologis. Dalam aliran pragmatisme berasumsi kalau realitas itu diciptakan secara aktif dengan tindakan dalam dunia nyata (tindakan yang dapat dilihat dan diamati) dan manusia itu mendefinisikan objek sosial berdasarkan kegunaan serta manfaatnya.Â
Sedangkan behaviorisme psikologis berasumsi kalau perilaku manusia tidak sama seperti perilaku hewan dan tindakan manusia juga didasarkan pada proses mental. Selain itu, manusia juga dikatakan sebagai aktor yang kreatif.
Di lain sisi, terdapat pula beberapa konsep penting dalam pemikiran Mead, yaitu :
- Prioritas sosial : Kelompok sosial hadir lebih dulu dan menghasilkan perkembangan mental serta kesadaran diri.
- Tindakan sosial : Tindakan sosial manusia tidaklah sama dengan tindakan hewan.
- Sikap isyarat : Bagian dari tindakan sosial yang mana tindakan ini ada motifnya.
- Simbol-simbol signifikan : Berupa gerakan isyarat yang menjadi respon atas informasi.
- Pikiran (Mind) : Proses komunikasi individu dengan dirinya sendiri.
- Diri (Self) : Kemampuan individu menjadi subjek atau objek.
- Masyarakat (Society)Â : Sebuah proses sosial yang terus berlangsung, di mana mendahului pikiran dan diri.
Mind, Self, and Society
Menurut Mead ada 4 tahapan dalam proses terbentuknya tindakan yaitu :
Impuls -> Persepsi -> Manipulasi -> Konsumsi
1. Impuls (Tindakan manusia terjadi karena adanya rangsangan/ dorongan)
2. Persepsi (Sebuah pemikiran yang dapat mempengaruhi tindakan)
3. Manipulasi (Memperhitungkan apakah tindakan yang akan dilakukan itu memiliki keuntungan atau tidak)
4. Konsumsi (Mengeksekusi tindakan)
- Mind (Pikiran)
Pikiran itu bersifat sosial, sebab pikiran itu berkembang karena interaksi sosial. Dalam pikiran nantinya akan mengolah simbol-simbol dan akhirnya simbol-simbol tersebut akan membentuk diri kita terutama dalam bertindak.
- Self (Diri)
Diri itu dapat diposisikan menjadi "I" dan "Me". "I" adalah diri sebagai subjek, dimana konsep ini sebenarnya membicarakan mengenai definisi diri dan kepribadian kita. Sedangkan "Me" adalah diri sebagai objek, artinya diri kita memungkinkan berpikir bahwa orang lain dapat mempengaruhi diri kita, karena itu dengan "me" ini nantinya kita dapat jadikan sebagai kontrol sosial.
Terdapat 3 tahapan dalam pembentukan diri yaitu, Play Stage (tahap individu sedang membangun diri dengan belajar menjadi subjek serta objek melalui proses merespon), Game Stage (tahap individu mulai bisa memainkan peran), dan Generalized Other (tahap individu sudah terbentuk kepribadian dirinya serta sikapnya).
sumber : Podcast KOPI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H