Mohon tunggu...
Yashifa Awaliyah
Yashifa Awaliyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Saya adalah seorang mahasiswa prodi Pendidikan Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Georg Simmel: Ruang Sosial dan Uang

28 September 2022   06:47 Diperbarui: 28 September 2022   07:04 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Georg Simmel lahir pada tanggal 1 Maret 1858 di Berlin. Ia merupakan salah satu tokoh yang berkontribusi besar dalam perkembangan keilmuan sosiologi. Karya Simmel yang paling terkenal yaitu "The Philosophy of Money" (1990-an). Yang di dalamnya berisi pemikiran Simmel mengenai bagaimana konsep uang dan di mana uang itu bermain serta bekerja.

Selain itu, Simmel juga dikenal sebagai sosiolog yang mempelajari kajian tentang ruang sosial. Dari hal tersebut, dapat diketahui bahwa konsep pemikiran Simmel ialah dirinya ingin menjelaskan bahwa di suatu ruang sosial terdapat beberapa macam proses produksi dari dinamika yang terjadi di masyarakat.

Menurut Simmel, Sosiologi merupakan studi tentang bentuk-bentuk interaksi, tetapi fokus pada bentuk asosiasi (proses interaksi dengan terlibat menjadi anggota masyarakat). Dalam proses asosiasi tersebut terdapat 2 hal yang menjadi pondasi yaitu kebudayaan dan uang.

Keterhubungan Masyarakat, Ruang, dan Waktu

Menurut Simmel, masyarakat merupakan totalitas, asosiasi, dan aktivitas berpengalaman serta pengetahuan para aktor di dalam masyarakat. Selain itu, masyarakat juga dapat bekerja dalam ruang dan waktu. Maka, jika kita amati dari konteks ruang, nantinya masyarakat (individu-individu) itu bisa beraktivitas serta bersosialisasi di daerah yang berbeda.

Masyarakat juga bisa bekerja dalam kerangka waktu (berkaitan dengan periodisasi zaman). Dalam hal ini, Simmel mengungkapkan bahwa dalam entitas individu seharusnya individu mampu memahami dan beradaptasi dengan ruang dan waktu di mana dirinya hidup.

Dilain lain sisi, perlu kita diketahui bahwa aspek ruang dan waktu tersebut memiliki sifat konstitutif (menjadi sebuah pondasi dasar di dalam masyarakat). Selain itu di dalam ruang juga terjadi tindakan kumulatif yaitu tindakan yang mempertimbangkan mana hal yang harus dilakukan dan tidak harus dilakukan. 

Dalam melakukan tindakkan di dalam ruang dan waktu seorang individu sangatlah memerlukan pengalaman karena sesungguhnya pengalaman itu selalu dipengaruhi mediasi eksternal.

5 Aspek dari Ruang

  • Eksklusivitas ruang

Setiap ruang sosial itu memiliki ciri khasnya masing-masing, sehingga dapat dikatakan bahwa setiap ruang itu unik.

  • Batasan-batasan ruang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun