Mohon tunggu...
Yasfin Nisa
Yasfin Nisa Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Suka membaca buku, mendengarkan lagu, dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Stray: Ketika Kucing Menjadi Penyelamat

27 Juli 2022   10:10 Diperbarui: 27 Juli 2022   10:18 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dunia gim kembali ramai dengan adanya rilisan terbaru di tahun 2022, yaitu Stray. Gim ini mengajak pemain untuk membantu Kucing yang terpisah dari keluarganya kembali ke Dunia Atas. 

Melihat dari teaser trailer, Kucing tersebut terjebak di tempat penuh dengan robot, sampah, dan hama yang bernama Zurk. Tidak ada tanda-tanda kehadiran manusia karena mereka dinyatakan sudah punah ketika bertahan hidup melawan Zurk. 

Hama ini dibuat oleh manusia sebagai solusi mengatasi sampah yang menumpuk. Namun, Zurk berkembang menjadi tidak terkendali hingga mereka bisa memakan apa saja, termasuk memakan manusia, metal, dan kucing.


Robot yang terjebak di tempat perlindungan merupakan buatan manusia agar dapat membantu kebutuhan sehari-hari mereka. Dengan punahnya manusia, robot-robot yang berada di bawah mengubah tingkah lakunya seperti menjadi manusia. 

Si Kucing yang berusaha kembali ke atas dibantu oleh beberapa robot dan sahabat karibnya bernama B-12, yang merupakan sebuah drone. B-12 membantu Kucing untuk menerjemahkan bahasa yang digunakan oleh para robot. 

Gim ini seperti menyindir keadaan Bumi saat ini yang dipenuhi oleh banyak sampah. Kelas sosial pun terlihat bagaimana keadaan antara Dunia Bawah, Dunia Tengah, dan Dunia Atas.

Stray menjadi gim yang paling diminati dengan mendapatkan skor di Steam 10/10. Di media sosial seperti Twitter pun tidak luput dari banyaknya orang-orang yang membicarakan tentang kucing ini. 

Akan tetapi, masih ada beberapa orang yang menganggap kalau gim ini agak membosankan. Statement ini langsung dibantah karena beberapa orang menganggap gim ini mengajak kita melihat dari perspektif kucing dan bertemu dengan para robot yang tentu tidak sama dengan manusia.

Dirilisnya gim ini diharapkan mampu membuat manusia sadar akan keadaan lingkungan di sekitar yang penuh dengan sampah. Sampah akan tetap ada selama manusia tetap hidup. Mengolah sampah adalah salah satu solusi yang saat ini bisa kita lakukan dalam meminimalisir sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun