Mohon tunggu...
Juli Dwi Susanti
Juli Dwi Susanti Mohon Tunggu... -

Guru dan Dosen Matematika, Founder Nurul Amanah Foundation , student motivator , Cerpenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hasil Reportase

25 Mei 2012   06:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:49 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seminar sehari " Membangun Karater Kebangsaan dilingkungan Pendidikan kabupaten Bekasi " , Kamis ,24 Mei 2012. Di Gedung PGRI ,Jl.Lap.Kobra Tambun Selatan.

Mendapat undangan dari kementrian Dalam Negri dalam seminar ini awalnya saya tidak tertarik sama sekali awalnya , mungkin sama seperti imej yang terbangun tentang kebangsaan yang hilang . Tapi mengingat yang menjadi Keynote speakernya adalah Anton Bahrul Alam Siregar dan Narasumbernya adalah Brigjen Pol Dr Anton Tabah , saya jadi tertarik . Ingin tau saja apa yang menjadi bahasannya.

Saya sudah datang agak terlambat ,karena pagi-pagi kepala ini rasanya berat. Sehingga saya datang terlambat . Ternyata memang banyak teman-teman guru yang terlambat karena, ini masih hari mengajar , biasanya seminar yang kami datangi adalah hari sabtu/minggu . Tapi demi mengikuti rasa penasaran akhirnya jadilah kami harus berkoordinasi agar anak-anak tidak tertinggal pelajaran , setelah itu baru berangkat ketempat seminar.

Dibuka oleh Keynote speaker yang mengucapkan apresiatenya kepada guru-guru yang mau hadir pada Diskusi kata beliau dengan pembawaannya yang santai kamipun hanyut terbawa.

Lalu dilanjutkan oleh Brigjen Pol Dr Anton Tabah yang mengungkapkan sejarah pancasila , dan perbandingan pembinaan karakter bangsa sebelum masa reformasi dan sesudah masa reformasi saat ini. Yang paling mencolok adalah kekerasan merata diseluruh negri ini. Dan beliau meminta kepada kita semua kepada para guru untuk kembali kepada pancasila dan menshare hasil diskusi ini dengan terus mengembangkan karakter kebangsaan yang sesuai dengan pancasila dan agama yang dahulu begitu diagungkan dan diterapkan. Hingga menyinggung " dulu jalan-jalan mulus , sekarang banyak jalan rusak . Dulu korupsi sembunyi-sembunyi dan tertentu , sekarang sporadis merata diseluruh daerah dan terang-terangan. Dan banyak lagi pemikiran yang mewakili para penegak hukum. Juga tentang Lady Gaga yang saat ini marak jadi pro kontra itupun dibahas , termasuk ketidak setujuan karena merusak ideology dan budaya bangsa.

Yang mengagetkan 60% pejabat bupati/walikota terlibat tindak korupsi yang saat ini sedang ditindak lanjuti kasus hukumnya. Ich serem yaa. Masih mau jadi walikota / bupati . dan masih banyak lagi yang bikin kami asyik untuk mendengarkannya dan mendiskusikannya. Sayang waktu beliau terbatas sekali.
Terakhir seminar ditutup dengan kata-kata pamungkas Moto wawasan kebangsaan Brigjen Pol Dr Anton Tabah; Salah membajak Sawah Rusak Padi semusimN salah mengelola Bangsa Rusaklah Generasi demi Generasi " subhanallah apalagi guru ya Salah mengajar fatal akibat yg ditiru murid menterjemahkan model kita ya pak
Membangun karakter bangsa sekarang juga mulai dari diri kita sendiri. Kalau bukan kita siapa lagi ? Kalau bukan sekarang kapan lagi ?. Ayo para guru , mari bergandeng tangan membenahi karakter anak bangsa kita ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun